Langsung ke konten utama

Pertemuan Keduapuluhenam : Menulis dengan Hati

Resume ke : 26

Gelombang : 29

Tanggal : 23 Agustus 202


Tema : Menulis dengan Hati

Narasumber : Mutmainah, M.Pd

Moderator : Widya Arema


Narasumber mengungkapkan bahwa ini kali pertamanya ia berbagi ilmunya sebagai seorang narasumber, Atas dasar itu ia meyakinkan dirinya bahwa if she never try, she will never know. MasyaAllah this one is your best choice!!!


Tulisan adalah jiwa, setiap yang berjiwa pasti bisa menulis, tulisan dengan hati akan sampai ke hati. Menulis adalah soal perasaan. Tidak cukup hanya pengetahuan, seorang penulis harus memiliki pemahaman. Pemahaman dimulai dari memahami diri sendiri baru memahami orang lain. 


Penulis yang punya rasa akan menjadi sensitif dan mampu menangkap banyak hal. Tulisannya akan menjadi lebih dalam dan dapat dimaknai oleh pembaca karena menyentuh pembaca. Dengan melibatkan rasa, penulis akan merasakan pengalaman keterlibatan sesuatu yang menggelegak dari dalam dirinya dan hal itu kemudian akan ditangkap oleh pembacanya. Karena pada hakikatnya menulis adalah bagian dari seni. Seni adalah keindahan. Seni adalah kreativitas. Seni juga bisa berarti jalan. Dengan seni, penulis memiliki jalan yang otentik di dalam karya-karyanya yang sulit ditiru oleh orang lain. Jadi hal ini adalah sebuah ciri khas mendalam dari penulis.


Berikut tips menulis dengan hati :

1. Libatkan emosi

Emosi yang dimaksud disini adalah emosi yg positif.  Tulis apa saja yang kita rasakan, kita amati, dan kita dengarkan. Tulis semuanya apa adanya, tanpa perlu diedit terlebih dahulu. 

2. Libatkan panca indera

Menulis tentang suatu objek dari apa yang kita lihat, dengan, cium, dan rasakan.

3. Tulis sesuatu yang kita sukai

4. Jangan Mengharap Pujian 

5. Who dan do 

Who artinya kenali siapa yang akan membaca tulisan kita. Do artinya pesan apa yang ingin kita sampaikan pada pembaca.

6. Read and read

Dengan membaca kita akan kaya akan ide, bahasa, dan bahan menulis.

7. Jujur

Kata orang apa yang tertulis tak mampu berbohong bahwa tulisan adalah isi hati penulis, saat matamu bisa berbohong maka tulisanmu tidak, artinya tulisan kita adakah gambaran dari kita.

8. Konsisten.


Resume kali ini tidak ditutup dengan closing statement Narasumber. Namun aku tutup dengan menjawab challange dari Narasumber bagi para peserta kelas untuk dapat menulis satu paragraf tentang gambar yang ia bagikan berikut :


"Belakangan ini aku merasa lelah atas kehidupanku sendiri. Sampai rasanya aku ingin mengeluh sambil menangis di depan orang-orang. Namun aku malu dengan teman-teman yang hidup dalam ketidakpastian. Mereka harus bekerja lebih giat untuk memastikan bisa makan di hari esok. Sedangkan aku diberikan penuh kenikmatan dengan pekerjaan yang tidak menuntutku untuk berjalan kesana kemari, duduk dikursi empuk dengan ruangan yang sejuk, dan peralatan penunjang yang sangat kekinian. Bisa-bisanya aku mengeluh! Ketika di suatu siang, ku lihat seorang anak kecil tengah tertidur pulas beralaskan sebuah plastik besar tanpa bantal. Bagi mereka, apa itu mengeluh? ketika kehidupan terus menuntut kita untuk berjalan ke depan. MasyaAllah.. jaga mereka, Ya Rabb..", (@nunualfsyh, 2019)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Pesan untuk Adik

Apabila pesan yang telah disampaikan kemarin-kemarin tidak sampai ke hati adik, semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat yang dapat dibaca berulang hingga pesannya sampai ke hati di kala adik lelah dan hilang arah. Dari dulu sampai sekarang masih sama, aku berpikiran bahwa kita sama-sama belajar bukan berarti aku yang lebih dulu lahir itu cerdas dan paling tahu dalam segala hal. Hanya kebetulan tahu lebih dahulu beberapa hal. Bolehkah harapan aku dan mereka yang menyayangimu, kami harap kamu menjalani hidup yang lebih baik (?) kalau kata ibu, keluarga tidak boleh dan tidak semestinya menjerumuskan.   Entah disadari atatu tidak, entah diingat atau tidak, pengalaman perjalanan melihat keindahan kota dengan suguhan kehidupan masyarakat atau taman kota itu punya maksud. Harapannya hati adik lebih lembut dan pemikiran adik lebih terbuka. Bahwa hidup itu indah. Dan untuk setiap sharing pengalaman yang disampaikan ada maksud untuk adik menjadi yang lebih baik. Yang pasti lebih baik dar...