Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Rekomendasi Tempat Berkunjung di Bontang #2

Hallooo... Akhirnya aku kembali ke dunia tulis-menulis ini, setelah break sekitar dua bulan. Bener sih kata buku yang pernah ku baca, we need a muse to writing so never trying to force yourself to do if you cant. hehe gegayaan berasa penulis best-seller kalau ngomongin muse, Kalau kamu baca tulisan ku sebelum tulisan ini,y ou should be understand what is the reason behind of this content. Yaps! aku disini menepati janji ku teruntuk teman-teman yang emang kepo banget nih terkait apa aja sih wisata yang ada di Bontang. Enjoy my review... 1. KopKar Ini tempat kepanjangannya adalah Koperasi Karyawan. Hehehe pasti dikirain apaan yak wkwkwk. Jadi ini merupakan Koperasi yang berada di lingkungan Rumah Karyawan PT Pupuk Kalimantan Timur. Di tempat ini kalian bisa menemukan koperasi yang jual sembako, make up, cemilan, beberapa alat rumah tangga, dan lain-lain. Lalu masih di dalam wilayah KopKar ini pula, terdapat pujasera, toko ATK lengkap, serta butik buat mbak-mbak dan ibu-ibu yang

Bontang #1

Hallo anak Banjar asli, perantau di kota Apel dan pekerja praktek di Kota Industri who have a goal to can travel around the world . Disaat aku menulis tulisan ini, hanya terdengar suara keyboard komputer dan bisik-bisik beberapa pegawai yang sedang mengobrol. Disini ruangannya dingin, mungkin sekitar 20 derajat. Iya, 20 derajat. Anggap saja aku benar. Namun itu semua hanya berlaku di dalam ruangan, berbeda terbalik dengan diluar ruangan ini . Hehehe Don’t hope too much with the air temperature of this city. Oh yea, I’m forget to give the reason why I can be here . Sebenarnya dimulai dari ajakan seorang teman untuk melakukan internship di salah satu perusahaan di Bontang. Perusahaan yang berada di antara daerah Loktuan dan Guntung. Perusahaan dengan 2000 lebih karyawan, keamanan yang ketat untuk area pabriknya, terdapat banyak bus berlalu lalang di tiap pagi dan sore menjelang jam pulang kerja. Kehidupan disini dimulai dari jam setengah 4 subuh. Ini berlaku untuk lingkungan Mes

We Need Me-Time

Okay! Talk about Me-Time, it is a kind of love yourself. Right? Kalau buat aku pribadi, dibilang penting ga penting tetap aja semua orang ternyata memang membutuhkannya. Ketika kamu ingin me-tim e, tips dari aku adalah : 1. Memastikan agendamu Karena banyak orang yang butuh me-time bukan di waktu dan tempat yang tepat. And finally , malah membuat kerjaannya numpuk. Wah yang ini bahaya sih, jangan sembarangan yaps! Semendesak apapun kebutuhan me-time itu tetapi kamu harus memikirkan juga tanggung jawab mu. Dont run from the reality! 2. Pilih Jenis Me-Time Me-time itu memiliki berbagai jenis, semuanya depend on your need . Ada yang me-time nya mesti sendirian dan jauh dari keramaian. Dan ada yang sebaliknya. Ketika jenis Me-time mu adalah tetap berada di keramaian, pastikan orang-orang yang kamu temui adalah orang-orang diluar 24/7 mu. Karena kebosanan itu pasti ada, meskipun orang-orang itu seru sekali bagimu. So, Trying to know yourself! 3. Menjauh sementara dari Sosial M

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t