Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2019

i yellow you

mulai menghargai sesuatu yang menempel pada diri kita. karena hidup akan terlihat indah ketika kita tau cara menyikapinya. aku dan kamu punya impian-impian besar dalam hidup kita. setiap impian besar itu pastinya melibatkan banyak orang. ketika dibawa ke dunia nyata, ada impian yang ujung tombaknya didiri kita tetapi penguat tombaknya ditangan orang lain, jadi sekarang gimana caranya  impian itu menjadi nyata untuk kita dan orang didalamnya. meski itu sulit, tetapi patut untuk diperjuangkan. walaupun kita harus memperjuangkannya mati-matian. kita, iya kita yang harus terus saling mendukung,  menguatkan, dan  menenangkan. walau terkadang muncul pemikiran, "ah, ga mudah banget bisa mencapainya. kamu sih enak jdhfegwfuge ... situasi kan berbeda".ya emang bener situasi dan kondisi emang berbeda. tetapi ini juga ga pernah mudah buat aku. karena aku ga bisa ketemu kamu kapanpun ketika kamu butuh atau aku butuh aku juga ga bisa ada di samping kamu disaat kamu butuh sese

sedang berkabu (-t/ng)

Akhir-akhir ini beberapa wilayah Indonesia sedang berkabut disisi lain penduduknya sedang merasa berkabung. Untukku, kehilangan seseorang yang diidolakan bersamaan dengan samarnya jarak pandang ku terhalang kabut membuahkan sebuah renungan. Renungan tentang apa kabar negara ku hari ini? Sungguh terasa miris hati, melihat dan merasakan secara langsung kabut ini. Pernah beberapa kali, melihat lahan terbakar dengan kobaran api yang begitu ganas melahap pepohonan. Entah apa kabar mahluk hidup lainnya yang menjadikan tempat itu ekosistem. Iya aku pun tidak memungkiri bahwa tidak semua kebakaran diakibatkan oleh saudara ku sendiri, berdasarkan informasi lapan.go.id yang dijadikan acuan teman-teman BNPB dalam mendeteksi titik rawan api menunjukkan memang bumi kita sedang berada di titik panas-panasnya. Ya tapi jangan juga mengambil kesempatan dalam kesempitan yang membuahkan kesengsaraan saudara lainnya wahai saudara ku yang sepertinya lagi nakal aja. Pemikiran aji mumpung karena ini