Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Poetry ; Hari Ini (22 Mei)

Menyayangkan Menyedihkan Hari yang memalukan Apa kata generasi ke depan Ketika menengok perjalanan Yang mestinya jadi kenangan Berakhir se-menyakitkan Pesta demokrasi bukan ajang adu masa Jangan menyulut minyak agar api membara Ditengah hiruk pikuk kehidupan ibu kota Apalagi memprovokasi sosmed agar jadi trending dunia Dengan gunakan akun yang bahkan tak pernah ada Dari kami Kami bukan anak kecil lagi Menonton berita dengan bersuka hati Mengira wah ini asik sekali Kami butuh negarawan sejati Pergi selesaikan sengketa sendiri Pengadilan siap untuk pelajari bukti Guna putuskan bagaimana nanti Jangan sampai hari ini berlanjut kembali Kami butuh pemimpin sejati Untuk masa depan anak-cucu kami *tulisan ini bentuk kemirisana hati seorang masyarakat sipil (saya sebagai penulis) dalam bentuk perwakilan sebagian besar rakyat (disebutkan dengan kata "kami) melihat hebohnya media cetak dan elektronik yang memberitakan apa yang terjadi di har

LatSar (benar-benar) LUAR BIASA!

Tak bisa terbayangkan olehku, baru tiga hari masuk kerja sudah diminta untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan secara asrama selama tiga minggu. Andaikan hanya hidup di asrama dan menjalankan hidup semestinya, masih oke saja. Tetapi desas-desus yang ku dengar pada saat itu adalah kamar asrama yang seperti barak, notabene diisi 4-6 orang dengan satu kamar mandi. sejujurnya ga bisa ngebayangin sih mesti bangun jam berapa hm. Walau aku sudah berpengalaman tinggal di mess, tetapi aku yakin kali ini berbeda. Mengingat aku dituntut disiplin dan perlu mengikuti segala kegiatan yang terjadwal. Dan inilah cerita langsung dari pengalaman yang ku rasa... Sebagai individu yang sangat tidak suka ribet, aku datang nih ke Kampus II Ambulung dengan membawa satu koper dan satu bagpack. Seketika sampai, langsung melihat kerumunan orang di depan aula yang sedang berteduh dari panasnya matahari Banjarbaru. Kagetnya adalah bawaan mereka rata-rata dua koper, satu bagpack, dan bahkan s

Poetry ; Hai Rasa!

Hai Rasa! Lucu sekali dengan Anda Semua berawal dari canda berlanjut dengan sering jumpa berproses dalam random-nya cerita dibawakan rasa selembut-lembutnya agar es batu dapat leleh bersamanya meski entah kita berakhir dengan apaa ayo belajar bersama ayo bermain bersama ayo menjelajah bersama ayo mendewasa bersama bersama menguatkan rasa sampai tuhan kasih jendela bahkan pintu yang terbuka untuk kasih tau jalan apa karena seluruh kata-kata, belum terangkai sempurna biar kita bertemu dalam doa