Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Poetry ; Kamu!

mereka menyukaimu karena rupamu semua tentangmu yang dilihat mata aku menyukaimu karena pemikiranmu bukan perhatian-perhatian yang bahkan tanpa kau ingatkan pun aku lakukan  wajah bisa menua, perhatian bisa tergerus, tetapi otakmu akan mematang. mereka membencimu karena kau berbeda aku akan sangat dan sangat membencimu jika kau berusaha menyeragamkan dirimu kau indah seperti ini, tak perlu berubah mereka ingin merantaimu, dan aku.. aku ingin biarkan kamu terbang bila diajak aku kan ikut terbang karena rantai hanya mengikat tanpa memberi pemahaman ku biarkan kamu memilih karena aku tau kamu lebih tau bahwa menetap pilihanmu dari hati Rantau, 28 November 2019

Poetry ; Belajar (Hidup)

dini hari itu aku mempertimbangkan banyak hal, berat, ringan. kongkritnya, melepaskan dan menjadi baik itu sulit. aku gagal menjadi baik, dari dahulu yang lalu. dan aku menangis, untuk memahami menjadi kuat, menjadikan aku lemah, melemah. ini aku.. belajar. Rantau,   November 2019 yea Nay! Thats okay.. this month i learn and realize that sometimes i have to make decisions  that hurt my heart but will heal my soul.And Allah's promise is totally true

Hello, Aku Kembali!

Aku Kembali!  Wah seriusan aku sangat merindukan menulis disini. Pengen nge- highlight beberapa topik yang berhasil membuatku bingung, merenung, dan tak habisnya mencari jawaban. Berasa banyak kata didalam pikiranku, yang bahkan walau sebagian sudah aku release melalui percakapan dengan orang sekitar namun belum benar-benar bikin aku lega. Perjalanan sekitar dua bulan terakhir ini, alhamdulillah banyak kebermanfaatan atas pelajaran dan pertemanan baru. Aku memberanikan menulis blog ini setelah berselancar di sosial media, melahap beberapa buku, hasil diskusi dengan orang-orang, ngebaca diary ku di dua bulan terakhir, dan arsip album foto. Haha tak elok ternyata bagiku, untuk ga menyisakan kisah sebelum akhir tahun ditutup. Dari tulisan ini aku ingin mengajak bersyukur, dengan tetap mempersiapkan diri dalam menyelesaikan apa yang kita mulai untuk hadapi awal tahun. Aku. Iya aku. Aku dua tahun lalu takut menghadapi tugas akhir. Satu tahun lalu, tepat sehabis ambil toga, aku juga m