Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Poetry : Janji dan Langit

(Banjarbaru, 29 Maret 2020) langit dan seluruh janji kita selamat datang wahai minoritas di kehidupan kaum mayoritas tidak ada yang mudah untukmu dan untukku bisik langit, biarkan sajalah mereka mulailah dari kamu kepakkan sayap membawa janji ke tujuannya yaitu langit meski janji mereka hanya dijadikan sebagai objek bahan bakar persekongkolan selamatkan kehidupan melupakan langit yang bersedih dengan buminya terus menambah ketamakan gunakan cambuk mencambuk liar semua janji hingga jadi debu kamu akan saya habisi, kalau berani melawan. kamu akan saya pecat, kalau berani bersuara. dan kamu akan disayangi, asal ingin berjanji berjalan dan saling menggenggam. memang menggelitik lucu sekaligus seram mengerikan. jangan sampai.. jangan sampai.. jangan.

Tidak Ada Yang Salah Dari Pekerjaan (Khususnya PunyaKu)

Ada ga sih orang kayak aku, suka sama semua profesi maka dari itu aku sangat mengapresiasi orang-orang dengan profesi nya masing-masing. Aku masih sama dari dahulu sampai sekarang, ingin mengabdi untuk negeri. Dari kecil di kasih cerita tentang sejarah negara, segregetan itu pengen ikut perjuangin negara ini. Fokusnya dulu karena pengen jadi wanita karir yang kerja di perusahaan entah BUMN atau perusahaan internasional, ya mengabdi untuk negeri melalui partisipasi kegiatan sosial. Sama halnya seperti yang aku lakukan di masa perkuliahan. Ternyata Allah SWT berikan jalan yang sangat berbeda dengan rencana ku. Awalnya sesedih itu karena merasa ini jauh dari keinginanku. Tinggal di kota ini tidak pernah terbesit dalam rencana dari jenjang menengah atas apalagi masa perkuliahan dulu. Pernah sih dulu nyeletuk waktu sekolah dasar kalau pengen jadi bupati. Karena ngerasa ini kabupaten perlu dibenahi. Ternyata omongan yang bahkan aku sudah lama lupakan itulah yang dijabah oleh Allah

Belajar dari Maret

Belajar..belajar..dan belajar. Sering kali aku bicara pada diri untuk tetap menjadi haus akan pembelajaran. Semakin kesini, aku beranggapan bahwa belajar itu akan ku lakukan selamanya sampai aku menghembuskan nafas terakhir nanti. Maret. Awal maret empat tahun yang lalu, aku menangis di ruang UGD RSSA Malang dan melalui operasi pertama kali dalam hidupku. Pertengahan maret dua tahun yang lalu, aku bertemu teman-teman yang begitu spesial untukku. Melihat mereka begitu antusius memperkenalkan bahasa isyarat yang menjadi bagian dalam diri mereka dan adek-adek yang dengan suka cita nya mempersembahkan penampilan terbaik untuk kami. Kalian selalu berhasil buatku bangga sekaligus iri. Masih dengan perasaan yang sama seperti waktu itu, selamat untuk membuatku menjadi sayang. Dengan tulisan ini ingin mengabarkan kabar Maret 2020. Bulan yang luar biasa, dari kesempatan untuk stay dua minggu di Jakarta setelah sekitar belasan tahun hanya melihat kota ini dari media elektronik, ceta