Langsung ke konten utama

Pertemuan Ketigapuluh : Tantangan dan Kesempatan dari Prof Ekoji

Resume ke : 30 Gelombang : 29 Tanggal : 1 September 2023 Tema : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd Narasumber malam ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit yang akan mengajak bapak ibu menembus penerbit mayor yaitu Penerbit Andi Offset Yogyakarta. Sebelum mendalami materi, aku sempat mencari tau siapakah narasumber kali ini. Ternyata beliau merupakan tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita. Wah latar belakang pendidikannya begitu luar biasa ditambah dengan pengalaman dan prestasinya. Keren, Prof! Khusus dalam pertemuan ini, beliau menyampaikan bahwa peserta diajak untuk dapat fokus pada satu hal, bagaimana agar para peserta bisa menjadi penulis mayor dalam 2 minggu. Sebelum beliau memberikan "tantangan" dan "kesempatan" bagi seluruh peserta untuk menjadi penulis buku mayor bersama Prof, maka Prof memberikan sejumlah prinsip penting dalam membuat buku. Jadi, ada 4 tahapan besar dalam menulis, yatu Langkah Persiapan, Menulis, Revisi, dan Publikasi. Berikut rincian penjelasannya : 1. LANGKAH PERSIAPAN, ada empat aktivitas : - Menentukan Tujuan. Tentukan tujuan Anda dalam menulis. Apakah Anda ingin menjadi penulis fiksi, non-fiksi, jurnalis, blogger, atau hanya sekadar menulis untuk diri sendiri? Tujuan ini akan membantu Anda memfokuskan upaya Anda. - Pilih Genre atau Topik. Pilihlah jenis tulisan atau topik yang paling Anda minati. Ini akan membuat proses menulis menjadi lebih menyenangkan dan berarti untuk Anda. - Penelitian Awal. Lakukan penelitian tentang topik atau genre yang Anda pilih. Ini termasuk membaca buku, artikel, atau tulisan lain yang serupa dengan apa yang ingin Anda tulis. - Siapkan Alat. Persiapkan alat yang Anda butuhkan, bisa berupa komputer, aplikasi menulis, buku catatan, atau pena. Resume ke : 30 Gelombang : 29 Tanggal : 1 September 2023 Tema : Menulis Buku Mayor dalam Dua Minggu Narasumber : Prof. Richardus Eko Indrajit Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd Narasumber malam ini adalah Prof. Richardus Eko Indrajit yang akan mengajak bapak ibu menembus penerbit mayor yaitu Penerbit Andi Offset Yogyakarta. Sebelum mendalami materi, aku sempat mencari tau siapakah narasumber kali ini. Ternyata beliau merupakan tokoh pendidikan dan pakar teknologi informatika asal Indonesia yang kini menjabat Rektor Universitas Pradita. Wah latar belakang pendidikannya begitu luar biasa ditambah dengan pengalaman dan prestasinya. Keren, Prof! Khusus dalam pertemuan ini, beliau menyampaikan bahwa peserta diajak untuk dapat fokus pada satu hal, bagaimana agar para peserta bisa menjadi penulis mayor dalam 2 minggu. Sebelum beliau memberikan "tantangan" dan "kesempatan" bagi seluruh peserta untuk menjadi penulis buku mayor bersama Prof, maka Prof memberikan sejumlah prinsip penting dalam membuat buku. Jadi, ada 4 tahapan besar dalam menulis, yatu Langkah Persiapan, Menulis, Revisi, dan Publikasi. Berikut rincian penjelasannya : 1. LANGKAH PERSIAPAN, ada empat aktivitas: - Menentukan Tujuan. Tentukan tujuan Anda dalam menulis. Apakah Anda ingin menjadi penulis fiksi, non-fiksi, jurnalis, blogger, atau hanya sekadar menulis untuk diri sendiri? Tujuan ini akan membantu Anda memfokuskan upaya Anda. - Pilih Genre atau Topik. Pilihlah jenis tulisan atau topik yang paling Anda minati. Ini akan membuat proses menulis menjadi lebih menyenangkan dan berarti untuk Anda. - Penelitian Awal. Lakukan penelitian tentang topik atau genre yang Anda pilih. Ini termasuk membaca buku, artikel, atau tulisan lain yang serupa dengan apa yang ingin Anda tulis. - Siapkan Alat. Persiapkan alat yang Anda butuhkan, bisa berupa komputer, aplikasi menulis, buku catatan, atau pena. 2. LANGKAH MENULIS, aktivitasnya adalah: -Brainstorming. Lakukan brainstorming untuk mengumpulkan ide. Anda bisa menggunakan metode mind mapping, daftar, atau free writing. -Kerangka Tulisan. Buatlah kerangka atau outline untuk membantu Anda menyusun tulisan. Ini berfungsi sebagai panduan agar tulisan Anda tetap terfokus. -Menulis Draft Awal. Mulailah menulis berdasarkan kerangka yang telah Anda buat. Jangan terlalu fokus pada kesalahan gramatikal atau struktur pada tahap ini. - Rutinitas Menulis. Cobalah untuk menulis secara rutin. Bisa setiap hari, beberapa kali seminggu, atau sesuai dengan jadwal yang bisa Anda penuhi. 3. LANGKAH REVISI, terdapat aktivitas: -Baca Ulang. Setelah draft awal selesai, baca ulang tulisan Anda. Perhatikan alur, kohesi, dan kerapatan informasi. -Mengedit. Mulailah proses editing untuk memperbaiki kesalahan gramatikal, kalimat yang tidak efektif, atau informasi yang tidak tepat. -Dapatkan Masukan. Tunjukkan tulisan Anda pada orang lain untuk mendapatkan feedback. Ini bisa berupa teman, keluarga, atau mentor menulis. -Revisi. Lakukan revisi berdasarkan masukan yang Anda terima. Mungkin Anda perlu melakukan beberapa putaran revisi untuk memperbaiki tulisan Anda. 4.LANGKAH PUBLIKASI, ada sejumlah aktivitas yang meliputi yaitu: -Mengirimkan ke penerbit -Dianalisis oleh penerbit -Mendapat umpam balik dari penerbit -Melakukan revisi -Diterbitkan dalam bentuk fisik maupun elektronik Kembali ke tantangan dan kesempatan untuk dapat membuat buku di penerbit mayor dalam waktu 2 minggu. Menurut Prof Eko hal ini dapat terwujud apabila ada strategi dan komitmen yang jelas. Beliau sudah membuktikannya pada kesempatan yang lalu. Ajakan mengikuti tantangan dan kesempatan ini diarahkan dengan memperhatikan dengan seksama video Beliau pada situs Youtube dengan link berikut ini https://www.youtube.com/@profekojichannel4832/playlists. Jadi peserta diminta untuk membuat daftar isi dengan menonton lima video pada channel tersebut kemudian membuat resume dengan bahasa sendiri atau verbatim (menulis kata-kata yang didengar). Kemudian semingggu setelah kelas ini, monggo dipresentasikan. Kelas ditutup dengan kalimat beliau "Setelah semua presentasi, saya akan perlihatkan SEJUMLAH KEJUTAN yang belum pernah anda bayangkan sebelumnya - termasuk sejumlah kiat yang belum pernah saya sampaikan pada batch sebelumnya." Sungguh bikin penasaran ya.. pantas para peserta banyak join list "Tantangan bersama Prof Ekoji". Hmmm.. apa aku harus ikut ?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Pesan untuk Adik

Apabila pesan yang telah disampaikan kemarin-kemarin tidak sampai ke hati adik, semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat yang dapat dibaca berulang hingga pesannya sampai ke hati di kala adik lelah dan hilang arah. Dari dulu sampai sekarang masih sama, aku berpikiran bahwa kita sama-sama belajar bukan berarti aku yang lebih dulu lahir itu cerdas dan paling tahu dalam segala hal. Hanya kebetulan tahu lebih dahulu beberapa hal. Bolehkah harapan aku dan mereka yang menyayangimu, kami harap kamu menjalani hidup yang lebih baik (?) kalau kata ibu, keluarga tidak boleh dan tidak semestinya menjerumuskan.   Entah disadari atatu tidak, entah diingat atau tidak, pengalaman perjalanan melihat keindahan kota dengan suguhan kehidupan masyarakat atau taman kota itu punya maksud. Harapannya hati adik lebih lembut dan pemikiran adik lebih terbuka. Bahwa hidup itu indah. Dan untuk setiap sharing pengalaman yang disampaikan ada maksud untuk adik menjadi yang lebih baik. Yang pasti lebih baik dar...