Langsung ke konten utama

Mereka Tidah Hilang..

 Mereka tidak hilang

Mereka tidak benar-benar pergi

Raganya memang tidak akan kutemui

Tetapi sosoknya selalu hadir disini

 

Aku iri dengan mereka

Mereka yang sebagian tidak ku kenal

Apalagi mereka yang sangat ku kenal dekat

Mereka dicintaiNya, hingga Ia memanggilnya

 

Kerennya kehendakNya terhadap mereka yang Ia pilih

Mereka yang terpilih kembali padaNya serasa dimudahkan

Dan malah aku yang tertinggal disini serasa terhentak tidak siap

 

Kalian memang tak dapat kutemui

Tetapi kalian tetap hidup melalui nilai dan memori

Terima kasih padaNya untuk mengirimkan kalian ke diri ini

 

Untuk berita duka yang hadir di tahun ini. Khusus kepergian seorang Om, yang MasyaAllah sering banget setiap ketemu ngasih wejangan kehidupan… dan tak lupa aku minta doa sebelum aku pulang dari rumahnya. Lanjut dengan kepergian seorang tokoh Nasional yang MasyaAllah ia meninggal dalam keadaan sholat sunnah sebelum menunaikan tugasnya menjadi Khatib sholat Jumat. Sosok yang insyaAllah dari riwayatnya, bercita-cita untuk membawa perubahan demi kesejahteraan bagi masyarakatnya. Serta kehilangan seorang atasan yang menjadi orang pertama yang aku temui saat aku datang ke Pemerintahan ini, Beliau ada sosok yang humble dan asik diajak diskusi.. iya begitu banyak hal yang aku pelajarin juga dari beliau. Intinya aku yang sekarang masih dikasih kesempatan untuk menjalani kehidupan ini, pasti akan menjadi sosok yang berbeda kalau bukan mereka-mereka yang melalui kisahnya membersamai. Semoga sikap baik dan semangat baik mereka benar-benar menjadi tauladan bagi aku dan semua orang di luar sana hingga ini semua dinilai amal jariyah untuk memudahkan jalan pertanggungjawaban mereka (amin allahuma amin)

Rantau, 22 Desember 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Apa Kata Allah Maha Perencana Terbaik

Beberapa waktu ini lagi sering berada di situasi yang buat aku berpikir, wah memang Allah Maha Perencana terbaik. Banyak hal yang tidak disangka-sangka terjadi. Sebenarnya kalau menoleh ke belakang, semestinya aku lebih menyadari bahwa apa yang telah aku lalui itu merupakan pertanda dari Allah bahwa ini nih jalan takdir yang sudah aku buatkan untukmu dan untuk mereka bahkan sudah Ia tuliskan sebelum bumi tercipta. MasyaAllah banget ga sih. Sesederhana aku lagi kepikiran pengen sesuatu, tidak lama aku mendapatkan hal itu. Rizqi yang menjadi takdirku. Sebagai contoh hal besar yang bener2 membuat aku merasa “wah ini sih memang Allah’s plan”, aku yang memimpikan UGM pada akhirnya melanjutkan sekolah di UB. Aku yang ingin kerja di korporat padahal sudah sengaja ngambil sekolah bisnis, ternyata Allah kasih kesempatan mengabdi untuk negeri. Wah ini sih, kalau Allah kasih aku takdir yang lain.. belum tentu aku mampu dan belum tentu aku dapat pahala. Sedangkan tujuan yang aku cari dalam hidup i...

Pesan untuk Adik

Apabila pesan yang telah disampaikan kemarin-kemarin tidak sampai ke hati adik, semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat yang dapat dibaca berulang hingga pesannya sampai ke hati di kala adik lelah dan hilang arah. Dari dulu sampai sekarang masih sama, aku berpikiran bahwa kita sama-sama belajar bukan berarti aku yang lebih dulu lahir itu cerdas dan paling tahu dalam segala hal. Hanya kebetulan tahu lebih dahulu beberapa hal. Bolehkah harapan aku dan mereka yang menyayangimu, kami harap kamu menjalani hidup yang lebih baik (?) kalau kata ibu, keluarga tidak boleh dan tidak semestinya menjerumuskan.   Entah disadari atatu tidak, entah diingat atau tidak, pengalaman perjalanan melihat keindahan kota dengan suguhan kehidupan masyarakat atau taman kota itu punya maksud. Harapannya hati adik lebih lembut dan pemikiran adik lebih terbuka. Bahwa hidup itu indah. Dan untuk setiap sharing pengalaman yang disampaikan ada maksud untuk adik menjadi yang lebih baik. Yang pasti lebih baik dar...