Langsung ke konten utama

LatSar (benar-benar) LUAR BIASA!

Tak bisa terbayangkan olehku, baru tiga hari masuk kerja sudah diminta untuk mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan prajabatan secara asrama selama tiga minggu. Andaikan hanya hidup di asrama dan menjalankan hidup semestinya, masih oke saja. Tetapi desas-desus yang ku dengar pada saat itu adalah kamar asrama yang seperti barak, notabene diisi 4-6 orang dengan satu kamar mandi. sejujurnya ga bisa ngebayangin sih mesti bangun jam berapa hm. Walau aku sudah berpengalaman tinggal di mess, tetapi aku yakin kali ini berbeda. Mengingat aku dituntut disiplin dan perlu mengikuti segala kegiatan yang terjadwal. Dan inilah cerita langsung dari pengalaman yang ku rasa...

Sebagai individu yang sangat tidak suka ribet, aku datang nih ke Kampus II Ambulung dengan membawa satu koper dan satu bagpack. Seketika sampai, langsung melihat kerumunan orang di depan aula yang sedang berteduh dari panasnya matahari Banjarbaru. Kagetnya adalah bawaan mereka rata-rata dua koper, satu bagpack, dan bahkan sebenarnya banyak yang membawa lebih dari itu. Waduh kaget lah Adinda!!!. Setelah register, kami diarahkan menuju asrama. Senangnya hati adalah kamar yang disediakan ternyata nyaman. Bye imajinasi tinggal di barak hehe. Selanjutnya yang menyenangkannya adalah pertemanan. Wah bener-bener ketemu teman dengan berbagai latar belakang asal berbeda, usia berbeda, pengalaman yang berbeda, serta kehidupan yang berbeda. Menarik dan mengesankan bagian yang ini. Aku banyak kagum dengan teman-teman, beberapa dari mereka bekerja ditempat yang teramat jauh. Butuh satu-dua jam sampai tempat kerja, bahkan untuk menuju kesana mereka perlu menggunakan speedboat. Perjuangan banget ga sih? ini biasanya terjadi ke teman-teman tenaga pendidik dan atau tenaga kesehatan. Karena rata-rata penerimaan pegawai untuk dua profesi itu memang dikhususkan untuk daerah pedalaman. Selanjutnya yang bikin hmmm adalah bangun pagi-pagi sholat subuh mesti langsung caps senam atau latihan baris-berbaris. Sedikit informasi, kami kalau mau kemana-kemana wajib baris pakai langkah tegak maju jalan haha meskipun mau ke kantin. Okedeh siap siap!.Menjelang berakhir masa kegiatan kami, kami diamanahkan untuk membuat rancangan aktualisasi untuk menjawab isu di instansi kami. Wah seminggu sebelum hari H sidang, sudah mulai pening kepala bahas ini. Udah ngantuk-ngantuk nerima pelajaran dapat push ngerjain rancangan aktualisasi. Mantap sekali sensasinya. Pada intinya atas apa yang kami lalui, kami dibentuk oleh negara menjaid pegawai yang aware akan publik. Bukannya yang santai-santai kayak apa yang dipikirkan sebagai masyarakat. Tuh #ASNMasaKini sudah berubah guys!!! Terima kasih kesempatan, engkau selalu mengesankan.

Rantau, 7 Mei 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Apa Kata Allah Maha Perencana Terbaik

Beberapa waktu ini lagi sering berada di situasi yang buat aku berpikir, wah memang Allah Maha Perencana terbaik. Banyak hal yang tidak disangka-sangka terjadi. Sebenarnya kalau menoleh ke belakang, semestinya aku lebih menyadari bahwa apa yang telah aku lalui itu merupakan pertanda dari Allah bahwa ini nih jalan takdir yang sudah aku buatkan untukmu dan untuk mereka bahkan sudah Ia tuliskan sebelum bumi tercipta. MasyaAllah banget ga sih. Sesederhana aku lagi kepikiran pengen sesuatu, tidak lama aku mendapatkan hal itu. Rizqi yang menjadi takdirku. Sebagai contoh hal besar yang bener2 membuat aku merasa “wah ini sih memang Allah’s plan”, aku yang memimpikan UGM pada akhirnya melanjutkan sekolah di UB. Aku yang ingin kerja di korporat padahal sudah sengaja ngambil sekolah bisnis, ternyata Allah kasih kesempatan mengabdi untuk negeri. Wah ini sih, kalau Allah kasih aku takdir yang lain.. belum tentu aku mampu dan belum tentu aku dapat pahala. Sedangkan tujuan yang aku cari dalam hidup i...

Pesan untuk Adik

Apabila pesan yang telah disampaikan kemarin-kemarin tidak sampai ke hati adik, semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat yang dapat dibaca berulang hingga pesannya sampai ke hati di kala adik lelah dan hilang arah. Dari dulu sampai sekarang masih sama, aku berpikiran bahwa kita sama-sama belajar bukan berarti aku yang lebih dulu lahir itu cerdas dan paling tahu dalam segala hal. Hanya kebetulan tahu lebih dahulu beberapa hal. Bolehkah harapan aku dan mereka yang menyayangimu, kami harap kamu menjalani hidup yang lebih baik (?) kalau kata ibu, keluarga tidak boleh dan tidak semestinya menjerumuskan.   Entah disadari atatu tidak, entah diingat atau tidak, pengalaman perjalanan melihat keindahan kota dengan suguhan kehidupan masyarakat atau taman kota itu punya maksud. Harapannya hati adik lebih lembut dan pemikiran adik lebih terbuka. Bahwa hidup itu indah. Dan untuk setiap sharing pengalaman yang disampaikan ada maksud untuk adik menjadi yang lebih baik. Yang pasti lebih baik dar...