Langsung ke konten utama

Its Okay To Be Not Okay [Sometimes]



Hi! Long time no post.

Its been hard for me for this several weeks. Sebenarnya ya aku menjalani kehidupan after college ku ya sama mungkin seperti orang lain. Sembari apply-apply kerjaan, aku bantu-bantu di rumah. Iya entah bantu beresin rumah, bantu jaga rumah, antar jemput adik, dan urus-urus berkas orang tua. Hehe itung-itung belajar jadi ibu rumah tangga (red: abaikan bhye). Disisi lain, aku juga banyak main dan ketemu teman-teman lama. But… iya ada “tetapi” nya, dari aku yang ga bisa hidup ga jelas dan selalu menyibukkan diri merasa its not challenge me at all. I need more than this. Aduh jadi bawaannya lesu. Setiap mau tidur mikir apa yang mesti aku lakuin ya supaya kegiatan ku lebih menyenangkan dan menarik lagi. Wkwk pokoknya aku lagi sesedih itu lah with no reason (yea lebay banget kedengarannya). 

Sampai aku mikir dititik “kok hidup ku begini-begini aja beberapa minggu ini ya?”. Padahal kalau dipikir-pikir ya ini mungkin nothing seems trying to bother myself. Just my random mind. Hidup di rumah enak banget, ga usah mikir makan apaan nanti, duit bulanan cukup apa enggak, takut ga punya teman ngobrol, apalagi galauin lelaki. Sampai akhirnya I googled “is it okay to be not okay?”. Jawabannya adalah wajar, hampir semua orang pernah berada di titik ini. Yaps! Down for a second. Sometimes we’re stressed and its completely normal guys. We just need take our me-time and recharge ourself, do whatever what we  like. Cause we just have two options : let that feeling to eat us out or we trying to fight it.

By the way, aku lagi seneng upload foto di second account. Hehe. simple yeaaa. Tetapi ternyata asik juga ngsave foto-foto yang me-remind ku tentang what kind of life that i choose. Sebenarnya isinya ya cuman objek-objek aja dan ga ada juga yang lihat tetapi ini ngebantu buat ngebuild memory for me. Udah ceritanya gitu aja. Ga mutu ya sebenarnya hehe maaf.

Semangat for myself!
and for you too!!


Banjarbaru, 10 Agustus 2018
09 : 06 am

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Apa Kata Allah Maha Perencana Terbaik

Beberapa waktu ini lagi sering berada di situasi yang buat aku berpikir, wah memang Allah Maha Perencana terbaik. Banyak hal yang tidak disangka-sangka terjadi. Sebenarnya kalau menoleh ke belakang, semestinya aku lebih menyadari bahwa apa yang telah aku lalui itu merupakan pertanda dari Allah bahwa ini nih jalan takdir yang sudah aku buatkan untukmu dan untuk mereka bahkan sudah Ia tuliskan sebelum bumi tercipta. MasyaAllah banget ga sih. Sesederhana aku lagi kepikiran pengen sesuatu, tidak lama aku mendapatkan hal itu. Rizqi yang menjadi takdirku. Sebagai contoh hal besar yang bener2 membuat aku merasa “wah ini sih memang Allah’s plan”, aku yang memimpikan UGM pada akhirnya melanjutkan sekolah di UB. Aku yang ingin kerja di korporat padahal sudah sengaja ngambil sekolah bisnis, ternyata Allah kasih kesempatan mengabdi untuk negeri. Wah ini sih, kalau Allah kasih aku takdir yang lain.. belum tentu aku mampu dan belum tentu aku dapat pahala. Sedangkan tujuan yang aku cari dalam hidup i...

Pesan untuk Adik

Apabila pesan yang telah disampaikan kemarin-kemarin tidak sampai ke hati adik, semoga tulisan ini bisa menjadi pengingat yang dapat dibaca berulang hingga pesannya sampai ke hati di kala adik lelah dan hilang arah. Dari dulu sampai sekarang masih sama, aku berpikiran bahwa kita sama-sama belajar bukan berarti aku yang lebih dulu lahir itu cerdas dan paling tahu dalam segala hal. Hanya kebetulan tahu lebih dahulu beberapa hal. Bolehkah harapan aku dan mereka yang menyayangimu, kami harap kamu menjalani hidup yang lebih baik (?) kalau kata ibu, keluarga tidak boleh dan tidak semestinya menjerumuskan.   Entah disadari atatu tidak, entah diingat atau tidak, pengalaman perjalanan melihat keindahan kota dengan suguhan kehidupan masyarakat atau taman kota itu punya maksud. Harapannya hati adik lebih lembut dan pemikiran adik lebih terbuka. Bahwa hidup itu indah. Dan untuk setiap sharing pengalaman yang disampaikan ada maksud untuk adik menjadi yang lebih baik. Yang pasti lebih baik dar...