Langsung ke konten utama

Pertemuan Kelimabelas : Menyusun Buku Tersistematis dengan cepat

Resume ke : 15

Gelombang : 29

Tanggal 28 Juli 2023


Tema : Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis

Narasumber :  Yulius Roma Patandean, S.Pd

Moderator : Purbaniasita Kusumaning Sedyo, S.Pd


Dari kelas ini belajar bahwa dalam membangkitkan selera pembaca atas tulisan kita, hal yang perlu kita perhatikan adalah pemilihan bahasa, cara kita memberikan analisis, membuat konten tulisan runtut dan sistematis. Yang paling menarik pada kelas ini, aku kira bakal dijelasin sama kayak kelas sebelumnya tentang sistematika anatomi buku lagi. Dikarenakan Narasumber yang sedang berhalangan, jadi Moderator membagikan chat materi dri Narasumber yang telah dikirimkan ke Moderator sebelumnya. Menarik ya, tetap lanjut kelasnya. Aku kira kalau kejadian seperti ini maka kelas akan pending. Yap ternyata tidak. MasyaAllah.. keinginan untuk berbagi ilmu terus berkobar meski dalam kondisi yang sedang tidak fit sekalipun. Keren.. Keren..


Pada kesempatan kali ini Narasumber ngeshare link youtube yang berisikan penggunaan fitur-fitur Ms. Word yang digunakan untuk menyusun naskah buku yang sistematis dan rapi. Beliau menyampaikan bahwa ia banyak belajar dari video tersebut dalam membuat karya-karyanya. Berikut link yang dibagikan : 


1.  https://youtu.be/eePQwyHAcjw


2. https://youtu.be/jXPr59aWJSc


3. https://youtu.be/mS8bfNZT-rA


Benar yang diungkapkan Narasumber bahwa tak ada salahnya menggunakan fasilitas yang tersedia sembari kita sering-sering belajar dari tulisan orang lain. Menarik, kita dilatih untuk melakukan self-editing. MasyaAllah..


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...