Langsung ke konten utama

Pertemuan keduapuluhtiga : Belajar Menulis Biografi

Resume ke : 23

Gelombang : 29

Tanggal : 18 Agustus 2023


Tema : Menulis Biografi

Narasumber : Lely Suryani, S.Pd. SD

Moderator : Gina Dwi Septiani, S.Pd, M.Pd


Narasumber pada kelas kali ini tidak langsung memaparkan materinya melalui WAG ( Whats App Group), melainkan peserta diarahkan untuk dapat menemukan tulisannya terkait materi pada portal melintas.id



Ada 3(tiga) permainan dari saya untuk 5(lima) orang.

  1. penemu bacaan tercepat dan dapat mengusung kedua bacaan tersebut ke sini; dan
  2. pembaca tercepat dengan ditandai bisa menjawab pertanyaan dengan cepat.

Para peserta pun berlomba dalam waktu yang diberikan, berikut link materi yang dimaksud:


https://www.melintas.id/literasi/342754863/menulis-buku-biografi-secara-efektif-mudah-dan-cepat-ikuti-saja-aturan-mainnya-dijamin-tokcer


https://www.melintas.id/literasi/342754923/resensi-buku-50-tahun-lebih-dekat-dengan-om-jay-siapa-dia-jangan-sampai-ketinggalan-dengan-riwayat-hidupnya


Berikut catatan singkat dari hasil membaca materi diatas:

Arti dari biografi adalah tulisan tentang kehidupan. Menurut WJ.S. Poerwadarminta dalam buku Kamus Umum Bahasa Indonesia, biografi  berarti riwayat hidup. Sedangkan menurut KBBI daring  bahwa biografi adalah tulisan tentang seseorang yang ditulis oleh orang lain. Mengapa biografi harus ditulis oleh orang lain? Karena jika riwayat hidup seseorang ditulis oleh dirinya sendiri, itu yang dinamakan dengan autobiografi. Gaya penulisan yang diginakan adalah bahasa baku dengan struktur penyusunan : orientasi, peristiwa penting, reorientasi. Dari segi isi tulisan, karena kisah nyata perjalanan seseorang, maka tulisan dimulai dari perjalanan semasa kecil, masa dewasa, kisah asmara dan pencapaian atau keberhasilan yang bisa memotivasi dan menginspirasi orang lain/ pembaca. Cara menulis biografi secara efektif, diantaranya :

  1. Menetapkan tokoh
  2. Meminta izin tokoh yang bersangkutan, apabila sudah tiada maka dapat koordinasi ke keluarganya sebagai bentuk etika
  3. Mencari dan mengumpulkan data
  4. Menyusun tulisan
  5. Berkomunikasi intensif dengan pihak terkait
  6. Finishing
  7. Cetak Buku


Narasumber menyampaikan minta maaf atas metode belajar kelas kali ini yang berbeda dari biasanya. Ia sampaikan  karena menulis biografi tidak hanya menghendaki penulisnya pandai menulis, namun juga lihai membaca dan mumpuni dalam menyimak bacaan. Sehingga dapat menyusun biografi. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...