Langsung ke konten utama

Pertemuan Keduapuluhsatu : Sudut Pandang Penerbit Mayor Atas Era Publishing 5.0

Resume ke : 21

Gelombang : 29

Tanggal : 11 Agustus 2023


Tema : Menjadi Penulis Buku Mayor

Narasumber : Joko Irawan Mumpuni, S.Pd

Moderator : Lely Suryani, S.Pd. SD


"Jadi perlu saya luruskan dulu ya.. 

tidak ada istilah Penulis Buku Mayor. 

Yang ada adalah Penulis dari Penerbit Mayor." tutur Narasumber yang merupakan Direktur Penerbit


Jujur aku rada mikir dan bertanya-tanya dengan judul kelas malam ini. Baru paham setelah Narasumber membuat opening statements diatas. Yap.. Jadi yg mayor adalah penerbitnya. Dan Penerbit Mayor itu merupakan perusahan penerbit yang skalanya sudah besar, bukan nama perusahaannya "Mayor". 




Jadi pada kesempatan kali ini, kami diperkenalkan dengan Penerbit Mayor dan cara bagaimana buku kita diterima oleh Penerbit Mayor. Sebelumnya definisi Penerbit adalah Industri kreatif yang didalamnya ada kolaborasi para insan-insan kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan Desainer Grafis. Seiring perkembangan dunia penerbitan, kini kita sudah mengarah pada Publisher 5.0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif. 

Itulah gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat teman2 pakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku. Berikut infografis yang menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia :






Alhamdulillah aku sangat bersyukur karena minat baca di Indonesia masih lumayan kalau dilihat dari persentase di atas. Meskipun berdasarkan informasi narasumber, Indonesia terhitung rencah dibanding negera yang masih satu kawasan dengannya. Aku jujur jadi khawatir dengan penggunaan gadget yang membuat addicted ini, khususnya pada sosial media dan aplikasi permainan. Selanjutnya Narasumber membagikan satu buah gambar, sudah sampai di tangga mana kita sebagai peserta. Kalau aku pribadi jujur masih yang i'll try to do it. Harus lebih semangat lagi nih untuk menggapai puncak..


Setelah diberikan gambar tentang gambaran dunia perbukuan, peserta diberikan gambaran tentang ekosistem industri buku, proses naskah menjadi buku, sistem penilaian di perbitan, dan naskah apa yang diterbitkan



Tema Populer itu bagaimana?

Tema Populer itu dilihat dari hasil kajian data melalui google trend. Ini ada contoh tentang tema buku yang mengangkat "Batu Akik".

Dapat dilihat bahwa Batu Akik memang populer namun pada masanya. Sehingga buku bertema ini, kemungkinan besar tidak akan bertahan dipasaran. Jadi penerbit dalam memutuskan untuk menerbitkan buku melalui proses pengambilan keputusan yang panjang.
Informasi menarik lainnya yang diberikan oleh Narasumber. Ada sebuah AI (Artificial Intelegency), yaitu ChatGP yang dapat memudahkan kita menulis. Bahan membantu dalam menulis konten proposal skripsi-pun. Wah-wah lumayan nih yang sedang sekolah atau mau lanjut sekolah.

Kegiatan ditutup Narasumber dengan mengutip milik Pamoedya Ananta Toer, "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dari sejarah" dan perkataan Al Ghazali, "Bila kau bukan anak raja, juga bukan anak ulama besar, maka menulislah".







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...