Langsung ke konten utama

Pertemuan Ketigabelas : Pantun Kini Mendunia

Resume ke : 13

Gelombang : 29

Tanggal 24 Juli 2023


Tema : Kaidah Pantun

Narasumber :  Miftahul Hadi, S.Pd

Moderator : Gina Dwi Septiani, M.Pd


Kalau ngebahas pantun, aku jadi teringat mamahku. Kebetulan mamahku jago banget bikin pantun, sampai-sampai tetangga sekitar rumah ku dulu semasa kami kecil, pasti datang ke rumah ku minta tolong menyelesaikan tugas sekolah mereka untuk bikin pantun. MasyaAllah.


Sebelum ke materi dari Narasumber, kalimat Moderator sungguh sangat mengena. "Siapa yang tak kenal pantun. Warisan budaya Indonesia. Bait kata yang terangkai begitu enak dibaca. Kadang membuat hati tergelak atau merenung dengan diksi yang bijaksana. Bermacam pantun merupakan gambaran dari betapa kaya khasanah budaya dan bahasa Indonesia", tulisnya. Setelah pengantar dengan kalimat mengena dilanjutkan sebuah pantun untuk menyambut Narasumber dari Moderator. Uniknya setelah kegiatan dipegang oleh Narasumber, Narasumber memulainya dengan pantun juga. MasyaAllah menarik sekali pertemuan kali ini. Jadi pengen bikin pantun juga.


beberapa hari terakhir ini panas sekali

es kelapa tidak pernah membuat bosan

materi pantun membuat senang hati ini

oke kita langsung saja ke materi pembahasan:)


Informasi dari narasumber, pantun telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda secara nasional pada tahun 2014. Menyusul pada tahun 2020 pantun ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO. MasyaAllah alhamdulillah, kita patur berbangga atas hal ini. Dan yap benar kata Narasumber, kita harus terus memeliharanya dengan terus mengkaji dan menulis sehingga terus lestari di masyarakat. Ini sih yang aku highlight, pantun melatih seseorang untuk dapat berpikir tentang makna kata sebelum berujar dan mengasah kecepatan seseorang dalam berpikir. Berikut ciri-ciri pantun yang tidak dapat ditawar, diantaranya:

1. satu baris terdiri atas empat sampai lima kata;

2. satu baris terdiri atas delapan sampai dua belas suku kata;

3. bersajak a-b-a-b;

4. baris pertama dan kedua disebut sampiran atau pembayang;

5. baris ketiga dan keempat disebut isi atau maksud.


Kemudian dijelaskan bedanya pantun, syair, dan gurindam. Jadi untuk pantun bersajak a-b-a-b, syair a-a-a-a, sedangka gurindam hanya dua kata dengan sajak a-a. Selanjutnya tips jitu dalam membuat pantun adalah fokus membuat isi dulu baru sampiran.


kelelawar muncul hanya pada malam

sedangkan matahari muncul dari pagi

waktu menuju jam sepuluh malam

sekian dan kita sambung besok lagi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...