Langsung ke konten utama

Pertemuan Kesebelas : Punya Majalah Sekolah

Resume ke : 11

Gelombang : 29

Tanggal 19 Juli 2023


Tema : Mengelola Majalah Sekolah

Narasumber :  Widya Setianingsih, S.Ag

Moderator : Nur Dwi Yanti, M.Pd


Materi pertemuan kali ini membahas mengenai majalah. Di era yang serba internet ini, jujur jarang banget lihat majalah secara fisik. Bicara tentang majalah sekolah, keren banget bahasan kali ini. Karena sebagai generasi millenial yang duduk dibangku sekolah dasar sampai sekolah menengah atas pada sekitar tahun 2006 - 2014 cukup asing dengan majalah sekolah. Padahal sekolahku terhitung sekolah yang memiliki nama di kota ku tetapi kenapa ya pihak sekolah ga menerbitkan majalah. Sepertinya asik dan menyenangkan menerbitkan Majalah Sekolah. Selain terdokumentasi milestone  sekolah, iya benar ini jadi media pengenalan tentang sekolah.


You can do anything if you believe it menjadi kalimat motivasi bagi Narasumber kali ini. Ia sampaikan  latar belakang terbitnya majalah sekolah, dimulai dari keinginan untuk mengenalkan secara luar sekolahnya dan juga sebagai sarana komunikasi dengan orang tua. Dalam perjalanan mewujudkan majalah sekolah tersebut, ia sempat diliputi rasa kurang percaya diri dikarenakan anggaran yang tidak ada, sumber daya manusia yang mini, dan dukungan yang kurang optimal. Namun kembali kepada motivasi hidup di atas, she did it!. Bener yaaa.. ada kemauan pasti ada jalan. Ia hanya berdua besama salah satu temannya akhirnya mewujudkannya dengan cara sederhana. Majalah yang berukuran setengah kertas folio, layout dengan cara gunting dan tempel, dan menggandakannya dengan cara fotocopy. Fokusnya pada saat itu, yaitu : berbagi informasi, berita, dan cerita tentang anak didiknya. Akhirnya majalah pertama sekolah terbit dan sampai ditangan anak-anak didiknya. Meskipun sempat hibernasi sambil berbenah selama dua tahun. Alhamdulillah majalah sekolahnya bisa reborn dengan crew yang bertambah dan adanya pendanaan dari hasil pengauan proposal. Akhirnya majalah sekolahnya reborn dengan tampilan dan konten yang lebih menarik dan bergizi.


Narasumber tuturka bahwa kunci utmanya adalah "MAU". Mantapkan Apapun Upayamu, kata Moderator. Dari flashback pengalaman Narasumber, Narasumber beranjak ke materi dari makna  Majalah yaitu liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca dengan waktu penerbitan secara berkala dan topik yang bisa dikhususkan semisal tentang berita, ilmu pengetahuan, anak-anak, remaja, dan lain sebagainya. Susunan redaksi majalah, sebagai berikut : Penasehat, Penanggung Jawab, Pimpinan Redaksi, Editor, Reporter, Fotografer, Layout, dan Bendahara. Kemudian hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah, diantarnya : nama majalah yang menarik, penentuan artikel, salam redaksi, berita sekolah, profil guru, profil siswa berprestasi, kegiatan sekolah, prestasi sekolah, karya siswa, dan info-info terkait sekolah. The last of my highlight : Pengajuan ISSBN ke penerbit untuk membantu dalam mendapatkan hak paten. Wah bener-bener asik dan menantang ya kayaknya buat majalah. Karena aku bukan seorang tenaga pendidik, apa aku harus buat majalah kantor? atau aku mesti gabung ke tim dokumentasi pimpinan buat bikin buku tahunan pimpinan daerah? hm....

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...