Langsung ke konten utama

Pertemuan Pertama : Menulis Setiap Hari

Resume Pertama

Gelombang : 29

Tanggal : 19 Juni 2023


Tema : Menulis Setiap Hari

Narasumber : Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd

Moderator : Raliyanti, S.Sos, M.Pd


Hari ini aku melalui senin yang sibuk. Mengawali pagi dari berbincang panjang  dengan Pencipta dan menutup hari dengan mengikuti agenda pertemuan kelas menulis melalui kegiatan menyimak diskusi materi antara Narasumber dan Moderator pada grup KBMN PGRI 29.  Ngomong-ngomong aku  tidak menyangka bahwa diskusi akan dilaksanakan melalui percakapan yang ditulis via chat. Aku kira seperti pada umumnya, materi disampaikan melalui media online tatap muka. Hal ini membuat aku terkesan, karena maaf jujur saya tidak pernah ikut kelas online. Ini yang pertama buatku. Kenapa berkesan? topiknya dengan tema menulis, disampaikan melalui tulisan. MasyaAllah. berkali-kali disampaikan bahwa penulis yang baik adalah orang yang senang membaca. dan tanpa kita sadari kita sebagai peserta dilatih untuk membaca dan meresume ke dalam sebuah tulisan bahkan dari pertemuan pertama. Alhamdulillah dua keterampilan kita diasah, yaitu : membaca dan menulis. 


Narasumber pada pertemuan ini merupakan Founder dari KBMN, masyaAllah beliau memiliki begitu banyak prestasi dan karya. Beliau sampaikan yang intinya menulislah setiap hari sebagai bentuk sedekah ilmu lewat tulisan. Hal ini menunjukkan kecintaan beliau pada kegiatan ini. Berasa sekali aura semangat beliau untuk saling berbagi ga hanya untuk aktualisasi diri beliau namun juga mencoba untuk menebar dan meninggalkan manfaat untuk semua orang. Bahkan beliau juga menyampaikan bagaimana awal beliau memulai untuk komitmen dalam menulis. menulis sesuatu tidak harus menunggu ada cerita unik yang melibatkan banyak orang, namun juga objek benda mati pun bisa kita deskripsikan dalam sebuah tulisan. Ini pekerjaan rumah buat aku pribadi, tidak harus menunggu momen untuk berkaya. yapp berkaryalah setiap hari melalui momen ataupun tanpa momen.


Tak terasa kira-kira sudah satu jam setengah menyimak, diskusi beralih pada sesi tanya-jawab. Terbaca banyak peserta yang antusias dengan dunia kepenulisan. masyaAllah semoga antusias pertemuan pertama terus terjaga sampai akhir. Keep fighting!






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...