Langsung ke konten utama

Keputusan Bergabung dalam KBMN 29

beberapa minggu lalu mendapat ajakan seorang teman untuk dapat aktif menulis kembali. jujur rada kaget karena rasanya tiba-tiba aja dia ngajaknya. aku yang sebelumnya sangat hobi dengan menulis dan membaca, memang mengalami kemunduran dalam menghasilkan tulisan dan daftar buku yang kubaca beberapa tahun ini. sedih ya? jujur aku pribadi sedih dan merindukan kebiasaan ku yang lalu. mengenang kembali masa-masa itu serasa aku berada di masa-masa terbaik karena semudah itu mengeluarkan pemikiran dalam bentuk tulisan dan se-asik itu menemukan sudut pandang lain dari berbagai buku yang ku baca. masyaAllah bener-bener di titik ga pernah ngerasa kesepian.



diawali dengan percakapan "kamu ga mau aktif kembali menulis lagi? aku sering baca tulisan mu.. apa kamu ga mau menulis buku?", langsung rasa rindu menulis itu ada. sebenarnya blog ku memang ga se-sepi itu, aku menulis di kala aku ngerasa perasaanku harus dituangkan. what does it means? aku hanya menulis ketika aku ngerasa seemosional itu. sedangkan blog ku dibuat dengan niat "bertekad untuk lebih banyak meninggalkan jejak untuk masa depan". oke akhirnya ajakan untuk bergabung ke Grup WA KBMN angkatan 29 pun ku terima. aku silent reader di grup itu, meskipun aku ga standby ngebuka setiap chat pada grup itu. aku sebenarnya  membacanya dan ngescroll seluruh percakapan disana. hal yang paling aku highlight dari orang-orang yang berkumpul pada grup itu, terasa banget bahwa mereka saling mendukung. sering banget aku membaca kalimat dukungan yang kira-kira inti ungkapkannya begini "kita sama-sama belajar.. tulis aja dulu apa yang pengen ditulis sambil kita belajar. ayo semangat!". karena sering membaca kalimat ini, akhirnya aku mengikuti Zoom Meeting pembukaan kegiatan Sabtu, 17 Juni 2023 yang lalu. masyaAllah pesertanya dari berbagai daerah di Indonesia, sepertinya sih mayoritas adalah tenaga pendidik, dan yang membuat aku senang karena tampak yang mengikutinya tidak hanya anak muda. berada di grup dengan orang-orang yang memiliki keinginan yang sama yaitu ingin berkarya dalam menulis ini memberikan aura nyaman buatku.


back to topic. butuh beberapa waktu untuk aku memutuskan. typical thinker seperti aku, seperti biasa tidak mau sembarang mengambil keputusan. bener-bener sebelum aku memutuskan aku harus tau ini apa sih dan kenapa aku harus gabung. karena apa? iya itu.. aku merasa ketika aku mengiyakan berarti aku harus bertanggung jawab atas keputusan ku. dan ini keputusan ku.. akhirnya aku benar-benar bergabung dengan kegiatan menulis ini. hal ini ditandai dengan terbitnya tulisan ku ini.


bismillah hi self. semoga bisa istiqomah untuk mengikuti kegiatan ini sampai akhir. untuk aku dan mereka yang akhirnya memutuskan untuk ikut KBMN 29 ini, "you are the best one, because someone said that the best people are the ones who write."

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Highlight Pesan-Pesan

Minggu lalu melalui hari di kantor udah kayak roller coaster. Shock mengetahui bahwa anggaran belanja sedang tidak baik-baik saja. Namun ya itu.. semua hal dapat teratasi, ask Allah and try it maximally .. hmmm… aku mengawali minggu kemarin penuh dengan pesan. Dan pesan-pesan ini aku highlight karena berhasil mengingatkan dengan akhlak Rasulullah yang sudah sepatutnya kita tauladani. alhamdulillah ada pemimpin yg masih nge-reminder bawahannya jangan sibuk sama diri sendiri. Semoga pemimpin-pemimpin yang memperhatikan dan memang bekerja untuk membawa kebaikan selalu sehat dan lebih lagi berkontribusi. 1. Adab  Namanya juga bekerjaa, jadi semua pekerja terikat dengan yang namanya struktur. Beliau mengingatkan bahwasanya antara ilmu dan adab yg terpenting adab, ojo sombong! then he said .. mengenal tabiat seseorang dilihat ketika seseorang tersebut diberi jabatan dan kelebihan harta, mayoritas pada lupa dengan tugasnya. Namun dari hal itu akan tampaklah tabiat aslinya.  2. Belajar Belia

Perjalanan Menjadi Penulis ; Aku dan Mereka

Tidak pernah menyangka diberi kesempatan olehNya untuk menerbitkan sebuah buku. Prosesnya benar-benar mengalir begitu saja. Dari tawaran bergabung, menerima tantangan, menjalani rutinitas mengikuti kelas, membuat higlight poin dari setiap materi yang diberikan adalah hal baru yang menguji komitmen. Hingga akhirnya terkumpullah seluruh resume materi kelas sebagai komponen utama pada buku ini. Buku ini diawali dengan ceritaku yang memberanikan diri untuk bergabung dan berkomitmen di sebuah kelas belajar, dilanjutkan tentang apa saja yang aku pelajari di kelas tersebut, serta yang terpenting adalah cerita para pemateri tentang perjalanan mereka menjadi penulis yang mengawali setiap kelas. Perjalanan menjadi penulis adalah hal yang tidak mudah bagi diriku dan teman-teman pemateri melalui berbagai ceritanya masing-masing. buku ini berjudul perjalanan menjadi penulis tidak hanya tentang aku, namun dipersembahkan untuk penyelenggara kelas belajar menulis nusantara dan seluruh pemateri yang lu

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas