Resume ke : 9
Gelombang : 29
Tanggal 14 Juli 2023
Tema : Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber : Sudomo
Moderator : Arofiah Afifi
Ketika melihat poster tema untuk pertemuan ke-9. Ada hal yang aku salah fokus, Narasumber kali ini bukan dari backgorund pendidik. Setelah membaca banyak materi KBMN dari para pendidik, aku jadi sedikit minder karena bukan bagian dari mereka. Namun aku sungguh sangat bersyukur karena bisa mengambil banyak ilmu dari para pendidik. Bagiku para pendidik selalu luar biasa. MasyaAllah..
Pertemuan kelas kali ini dibuka moderator dengan kutipan dari Gilbert K. Chesterton, "Sastra adalah sebuah kemewahan, fiksi adalah sebuah kebuthan". MasyaAllah kalimat yang sungguh indah. Kalimat ini sama indahnya dengan cerita fiksi dari novel yang aku pernah aku baca. MasyaAllah keren para penulis cerita fiksi, untuk aku yang belum pernah menulis cerita fiksi. Materi kali ini sungguh sangat menarik dikemas dengan alur belajar yang terdengar tidak asing namun aku belum pernah mencobanya. Maklum anak 90s mana tau kurikulum Merdeka. Ternyata meskipun Narasumber jebolan sekolah peternakan, ia pernah menjadi guru penggerak di wilayahnya. Ia mulai materi dengan menyampaikan poin
mulai dari diri yang dielaborasi dengan pertanyaan untuk kami para peserta. Ia tanyakan seberapa sering kita menulis cerita fiksi, kenapa tertarik menulis fiksi, apa yang kita pahami tentang menulis fiksi, dan apa saja langkah agar bisa menulis fiksi dengan baik. Setuju dengan jawaban pertama moderator bahwa menulis fiksi tidak bisa selesai dalam satu kali duduk. Selnjutnya perihal pemahaman dan ketertarikan dalam menulis fiksi, aku pribadi tertarik dengan melatih diri untuk bisa berimajinasi namun tetap punya akhir cerita. Dalam pemahamanu jujur ini fix sulit banget sih sepertinya menulis fiksi. Untuk langkah agar dapat menulis fiksi dengan baik, aku tidak tau jawabannya dan kelas ini membuka pikiranku.
Berikut modal dalam menulis fiksi :
1. Syarat Menulis Cerita Fiksi ; Komitmen menyelesaikan sampai akhir, kemauan dan kemampuan dalam melakukan riset, banyak membaca cerita fiksi, mempelajari KBBI dan PUEBI, memahami dasar menulis fiksi, dan menjaga komitmen menulis cerita fiksi.
2. Membuat Premis ; Premis adalah ringkasan cerita fiksi yang mengandung tokoh, karakter, rintangan, dan resolusi hanya dalam satu kalimat
3. Proses Kreatif Menulis ; Setelah menemukan tema, lebih nyaman untuk tentukan ending. Dilanjutkan dengan genre, kerangka dan menuliskan cerita secara utuh berdasarkan hal-hal tersebut.
MasyaAllah menarik ya kelas kali ini yang merupakan ilmu baru lagi bagiku. Satu hal yang aku sadari: keren banget para penulis fiksi!
Komentar
Posting Komentar