Langsung ke konten utama

Kesimpulan Monev (1st Semester)

alhamdulillah perjalanan semester pertama yang disuguhi tugas sambung-menyambung dilalui dengan syukur. insyaAllah seperti biasa dan seterusmya, aku selalu mengagumiNya.. dengan keyakinan bahwa Ia ga menguji hambaNya diluar batas kemampuanNya. mintalah padaNya meski hanya hal yang diri kita anggap sepele. sungguh dengan mengingatNya saja hati ini merasa tenang. untuk segala hal yang aku rasa "ini apalagi.. ini apaan sih". tenang, ada Ia yang bantuin Nay. ibaratnya karena kamu seorang pengelana di bumi ini, cus jalan terus. alon-alon yang penting klakon dengan tetap sesuai aturanNya secara hati-hati. 


anyway ditengah perjalanan semester ini ada hal yang membuat aku terkagum denganNya. memang semenjak tahun lalu kerisauan ini sudah ada di dalam pikiran ku. dan Ia menjawabnya dengan begitu indah. masyaAllah atas jawabanNya ini, aku berasa.. thats okay aku kehilangan seseorang demi kebaikan diriku tapi di titik ini aku menemukan Ia dengan cara yang berbeda lagi. Alhamdulillah Allah Maha Baik, itu lah hal pertama yang aku ucapkan atas kabar yang tidak terduga yang mengubah jalan ceritaku. terima kasih telah menjaga dan menolong ku Ya Rabb.


Yap dipenghujung semester ini, aku mendapati kisah penutup yang Ia suguhkan dengan begitu indah melalui sebuah hikmah. menjelang akhir semester, kami rakyat Indonesia disuguhi berita tentang hanyutnya seorang anak pejabat di luar negeri saat mereka berlibur. jujur baru tau anaknya pun gegara beritanya ramai di media masa, namanya juga aku yang mudah terbawa perasaan dan suka memposisikan diri sebagai orang yang mengalami hal ini dan  hal itu. aku jadi ikut kalut atas kesedihan keluarganya. bener-bener setiap hari aku ikut memastikan kabarnya. sampai akhirnya ia ditemukan dengan kondisi yang begitu diimpikan. dan aku kembali iri, untuk orang-orang yang dipanggilNya namun ia meninggalkan banyak hal untuk kami yang masih hidup. MasyaAllah Allahku ❤️🌹 semoga aku dan yang membaca ini selalu dilindungi sama Allah dalam mendekatkan diri padaNya dan Bismillah semoga ada ibrah dari catatan ini. 


Banjarbaru, 19 Juni 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Apa Kata Allah Maha Perencana Terbaik

Beberapa waktu ini lagi sering berada di situasi yang buat aku berpikir, wah memang Allah Maha Perencana terbaik. Banyak hal yang tidak disangka-sangka terjadi. Sebenarnya kalau menoleh ke belakang, semestinya aku lebih menyadari bahwa apa yang telah aku lalui itu merupakan pertanda dari Allah bahwa ini nih jalan takdir yang sudah aku buatkan untukmu dan untuk mereka bahkan sudah Ia tuliskan sebelum bumi tercipta. MasyaAllah banget ga sih. Sesederhana aku lagi kepikiran pengen sesuatu, tidak lama aku mendapatkan hal itu. Rizqi yang menjadi takdirku. Sebagai contoh hal besar yang bener2 membuat aku merasa “wah ini sih memang Allah’s plan”, aku yang memimpikan UGM pada akhirnya melanjutkan sekolah di UB. Aku yang ingin kerja di korporat padahal sudah sengaja ngambil sekolah bisnis, ternyata Allah kasih kesempatan mengabdi untuk negeri. Wah ini sih, kalau Allah kasih aku takdir yang lain.. belum tentu aku mampu dan belum tentu aku dapat pahala. Sedangkan tujuan yang aku cari dalam hidup i...

Thoughts Of Mind

thoughts of mind. aku kasih judul ini, karena pemikiran-pemikiran ini sudah sejak lama ada di pikiranku tp ya itu. pernah ga sih kalian ngerasa ga mampu menuangkan apa yang ada dalam hati dan pikiran kalian? jujur tahun ini banyak merasa hal yang kayak gini. yapp aku ga mampu menuangkannya. sampai akhirnya alhamdulillah aku di titik ini, memberanikan diri menulisnya. seperti biasa tulisan ini menjadi bahan self reflection dan reminder buat aku di masa yang akan datang. jujur. semakin hari dengan usia bertambah (dunya perspective) dan atau usia berkurang (akhirah perspective), my self reflection for every single day is to make sure bismillah semoga bisa jadi pribadi yang bermanfaat dan berkah kehidupannya. meskipun disisi lain masih sering bertanya, dengan terus meyakinkan ini lah alasan "what i'm too working hard for".  walaupun ternyata semakin kesini semakin menyadari bahwa it wasnt easy, banyak orang baru dan tantangan baru. tapi apa, Allah selalu kasih jalan, Allah cu...