Langsung ke konten utama

Random Post ; Pendidikan

sedikit sharing tentang apa yang aku pahami sedikit tentang pendidikan, mengingat dulunya Indonesia diawal kemerdekaan memiliki Kementerian Pengajaran. menarik ya transformasinya dari pengajaran menjadi fokus pada pendidikan. pengajaran yang memiliki makna secara harfiah, penanaman nilai hanya secara numerik. kini Indonesia, lebih fokus lagi pada pendidikan secara lingkup lebih luas dari bahasan numerik sampai moral. Keren konsepnya!

terlepas dari program pemerintah yang makin tahun makin pro temen-temen yang ingin bersekolah. aku meng-highlight beberapa hal yang sedikit mengganggu ku. ternyata masih banyak pemikiran orang tua, bahwa anak tidak perlu dididik di sekolah. dunia nyata adalah pendidik yang lebih diperlukan karena pada akhirnya ini lah yang mesti dihadapi anak-anak mereka. disamping itu, pemikiran tentang "yaelah ngapain kuliah susah-susah kayak orang-orang, selagi ada yang murah dan yang bisa cepet lulus". sedih banget mengetahui dan mendengar langsung pemikiran ini.

dari tulisan ini, mau bilang ke diri sendiri atau pembaca yang emang typical haus sama ilmu. please, kalau punya kesempat.. dont ever think twice! dan ya jangan ikutan orang kebanyakan yang hanya sibuk menambah gelar di depan dan belakang nama. tetapi tidak memahami esensi, apalagi melaksanakan implementasi. karena tanggung jawab orang berilmu, bukan memastikan bahwa yang terpenting bisa duduk di puncak karir atau harapan untuk dihormati orang-orang karena jabatan dan kekayaannya.

life to express "your value" not to impress. semoga hari besok bisa banyak memberikan pemahaman kepada orang-orang bahwa budaya mereka membawa missconception dan semoga aku bener-bener menjadi a lifetime learner untuk diriku sendiri.

Banjarbaru, 15 Mei 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...