Langsung ke konten utama

We're with You, Al Quds

atas apa yang terjadi seminggu terakhir terhadap saudara-saudara muslim di Palestina belakangan ini, bagiku ini sebagai tamparan keras untuk diriku sendiri. Kenapa tidak? aku bahkan tidak mengerti apa yang terjadi disana, aku bahkan baru tau bahwa mereka hidup underpressure sudah dari puluhan tahun yang lalu. mereka tetap bertahan disana atas nama tanah air dan insyaAllah cintanya pada Allah SWT. betapa aku malu... mereka berjuang dengan seluruh kekuatan hingga nyawa nya menjaga tanah suci umat muslim. tanah suci yang mestinya juga tanggungjawab aku dan seluruh umat muslim lainnya. rasanya aku pribadi terlalu sibuk dengan hidup ku dan fokus pada impian untuk kembali berkunjung ke tanah mecca dan madinah. 

yesterday is eid ul fitr . but whats happening in Palestine is really so break my heart. i cant even say anything, to the men, to the women, to the children who lost their wife, husband, and parents because of this. they died and being arrested by *******. they're even attacked masjid and come along inside to shoot and bombs to our holy place (Masjidil Aqsa). Iyeaa.. i am going through my daily life because things have to keep going. but inside me.. feelin' so burning and hurting at the same time.

how can we find real hapiness when our brothers-sisters are faced with such oppression?

Ya Rabb, lindungi mereka :" muliakan Islam dan orang Islam. Ya Rabb! Hinakan syirik dan musyrikin. Ya Rabb! Tolonglah saudara-saudara kami yang muslim, mujahidin, dan golongan-golong
an lemah, di Palestine dan di semua tempat lainnya di penjuru dunia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...