Langsung ke konten utama

"Ga Apa, Nay"

beberapa waktu terakhir rasanya sulit mengungkapkan rasa dan pemikiran. Kalau ga bener-bener sedih banget, ga keluar apa yang ada dalam diri. Wah ga baik sih ini, yang pasti karena ketidakfokusan ini akhirnya aku merindukan yoga seminggu empat kali.. membaca sebelum tidur.. dan menulis di blog secara produktif.. atau berbincang dengan teman-teman ngebahas case apapun yang lagi hype ditengah masyarakat.

intinya pengen bilang ke diri, "Ga Apa, Nay" untuk semua yang ada di rasa dan pemikiranmu.
Soalnya kadang suka nge-blame diri. hehe tulisan ini akan jadi pengingat bahwa aku perlu lebih banyak akur sama diri sendiri. Pada Intinya untuk selanjutnya, yaaaaaaaaaaaaa...............
ga apa kalau kamu tidak selalu melakukan hal-hal itu, kamu dapat kembali ke rutinitas itu kalau kamu rasa itu yang memang kamu butuhkan. ga apa kalau kamu menolak atau membatalkan sesuatu, tetapi jangan lupa dengan cara yang baik ya. ga apa kalau kamu mengeluh, tetapi pastikan abis itu langsung bangkit dan berjalan lagi ya. ga apa  kamu merasa ga nyaman, karena ga semua didepan kamu menyuguhkan hal yang buat kamu senang. ga apa kamu melakukan hal yang kamu mau itu sendirian, mungkin kamu diberi kesempatan untuk lebih mengenal diri kamu dengan cara itu. ga apa kamu ga dihargai orang lain, sejatinya kita sebagai manusia hanya butuh tuhan, Nay. ga apa kamu bermimpi dengat sangat liar, kamu ga akan tau semesta akan menjabah yang mana kan. 

nikmati prosesnya..
selamat datang usia baru..
yang rasanya usia ku selalu 22 tahun..
anyway ga sabar buat belajar lebih banyak lagi..

Rantau, 29 September 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...