Langsung ke konten utama

Apa Kabar, Baik?

Kalau udah nanyain kabar begini, berasa udah lama banget ga jumpa. Entah sekedar bertukar sapa apalagi senyum. Et et et padahal ke blog ini bukan ke manusia tetapi rasanya serindu itu nge-journalling disini. 

Bener-bener udah hampir sebulan aja ga nulis disini, rasanya terlalu banyak yang ingin ditulis sampai sebingung itu mau mulai dan menyoroti dari yang mana. Dan kalau sudah sampai bisa kembali memposting begini, berarti ya ini sudah ga ada lagi tempat tersalurkan emosi terbaik selain disini. 

hari ini rasanya ingin melepas semua keraguan, kecemasan, hingga rasa takut. sudah cukup kemarin bungkam sendiri. sambil berharap detik ini dan hari esok tulisan ini akan menjadi kekuatan bagiku. 

sebenarnya benci berkata kalau aku juga kadang hampir merasa tidak sanggup mengetahui kalau orang disekitar ku telah tiada, mendengar orang terdekat ku sedang sakit, atau mengerjakan semua deadline yang datang bertubi-tubi tanpa ampun itu sendiri. 
sebenarnya benci berkata bahwa aku tahu banyak, hingga rasa heran ku rasanya ingin meledak saja.
dan sebenarnya benci berkata tidak ada apa-apa. padahal banyak hal yang ingin diungkapkan. berkeluh kesah berjam-jam hanya untuk bercerita apa saja yang telah kulalui belakangan ini.

namun wahh se-alhamdulillah itu.. semua hal itu nyatanya terlalui. rasanya seperti berdamai dengan diri. mengubah sudut pandang. hingga rasanya tenang.

setidaknya dari kisah ini, aku tahu bahwa sisi lain kebutuhan atas orang lain tidak menjadi hal utama. karena sejatinya diri sendiri lah yang akan memeluk hangat rasa sesak yang ada. tetapi memang lebih asik punya kawan sih... mungkin hari esok aku harus menemukan kawannya. pokoknya aku mau bilang, hari ini kabar ku baik. insyaAllah besok juga akan baik. semoga kalian si orang-orang baik juga terus baik-baik saja. 

Rantau, 6 Agustus 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...