racun adalah zat atau senyawa yang masuk ke dalam tubuh dengan berbagai cara yang menghambat respons pada sistem biologis menyebabkan gangguan kesehatan, penyakit, bahkan kematian (Wikipedia, 2006).
sudah jalan sekitar tiga bulan pandemi ini muncul di permukaan. meski sampai sekarang, tidak ada yang mengeluarkan pernyataan kapan pastinya masuk ke Indonesia. racun pandemi, kenapa ada kata racun? yap karena pandemi ini bener-bener berhasil masuk secara definisi dapat mengganggu kesehatan. yap. terkategori penyakit. yap. akibatkan kematian. yap. hehe tetapi dia bukan zat sih atau senyawa. any idea for what should i calling it?
pada kesempatan ini, tidak akan berpendapat efek samping secara fisiologis. takut salah, nanti jatuhnya sesat haha lebih tepatnya ilmuku ga sampai sana sih sebenernya. aku lebih senang menyoroti dari sisi psikologis. normal sih apa yang terjadi di masyarakat atas pandemi ini, entah rasa takut dan rasa panik yang dirasakan. wah namun ada satu yang bikin geleng-geleng, ngerasa kayak "hmm.. oke negaraku". entah apa yang dipikirkan orang-orang berkepentingan yang malah membuat semua ini jadi permainannya dengan maksud dan tujuan mengatasnamakan untuk hiburan, pemenuhan permintaan, atau kepentingan uang. menarik.
di bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini masih ada aja yang bikin heboh. biasa mereka jadi racun yang masuk dari awalnya sel-sel kecil media kehidupan kita, sosial media. sel bernama sosial media itu kecil tetapi ternyata efek sampingnya begitu luar biasa besarnya. kalau dalam ilmu biologi, mungkin dia menyusun diri sampai terbentuk jaringan.. organ.. dan seterusnya. hahaha skip. memang kita. tidak pernah benar-benar bijak dalam menggunakannya seperti harapan orang tua kita. lebih sedih lagi karena tuntutan zaman orang tua juga pada ikut jadi korbannya. mungkin aku juga jadi korban. kamu juga. entah. semoga jangan sampai.
begitu banyak konten dan berita yang penting bikin heboh di dunia Maya dengan nilai-nilai dan sumber yang entahlah tidak jelas dari mana dia berembus. mau diperhatiin atau tidak, it very much exist! sebagai manusia yang mulai beranjak dewasa dan satu waktu akan menjadi orang tua. dunia ini benar-benar terlihat "hmmm". gimana ya, ada kekhawatiran dan kesedihan gitu lo! kini bukan takut sama covid, tetapi takut sama diri sendiri karena khawatir malah jadinya ikut berkontribusi untuk dunia yang sudah sangat mengkhawatirkan ini. rasanya pengen bilang ke orang-orang "please stop making "stupid" people famous", dunia ini terlalu banyak hoam diantara hoaks. jangan jadikan alasan bosan dirumahaja menjadikan kita menjadi individu yang semenyedihkan itu.
Banjarbaru, 24 Mei 2020
sudah jalan sekitar tiga bulan pandemi ini muncul di permukaan. meski sampai sekarang, tidak ada yang mengeluarkan pernyataan kapan pastinya masuk ke Indonesia. racun pandemi, kenapa ada kata racun? yap karena pandemi ini bener-bener berhasil masuk secara definisi dapat mengganggu kesehatan. yap. terkategori penyakit. yap. akibatkan kematian. yap. hehe tetapi dia bukan zat sih atau senyawa. any idea for what should i calling it?
pada kesempatan ini, tidak akan berpendapat efek samping secara fisiologis. takut salah, nanti jatuhnya sesat haha lebih tepatnya ilmuku ga sampai sana sih sebenernya. aku lebih senang menyoroti dari sisi psikologis. normal sih apa yang terjadi di masyarakat atas pandemi ini, entah rasa takut dan rasa panik yang dirasakan. wah namun ada satu yang bikin geleng-geleng, ngerasa kayak "hmm.. oke negaraku". entah apa yang dipikirkan orang-orang berkepentingan yang malah membuat semua ini jadi permainannya dengan maksud dan tujuan mengatasnamakan untuk hiburan, pemenuhan permintaan, atau kepentingan uang. menarik.
di bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini masih ada aja yang bikin heboh. biasa mereka jadi racun yang masuk dari awalnya sel-sel kecil media kehidupan kita, sosial media. sel bernama sosial media itu kecil tetapi ternyata efek sampingnya begitu luar biasa besarnya. kalau dalam ilmu biologi, mungkin dia menyusun diri sampai terbentuk jaringan.. organ.. dan seterusnya. hahaha skip. memang kita. tidak pernah benar-benar bijak dalam menggunakannya seperti harapan orang tua kita. lebih sedih lagi karena tuntutan zaman orang tua juga pada ikut jadi korbannya. mungkin aku juga jadi korban. kamu juga. entah. semoga jangan sampai.
begitu banyak konten dan berita yang penting bikin heboh di dunia Maya dengan nilai-nilai dan sumber yang entahlah tidak jelas dari mana dia berembus. mau diperhatiin atau tidak, it very much exist! sebagai manusia yang mulai beranjak dewasa dan satu waktu akan menjadi orang tua. dunia ini benar-benar terlihat "hmmm". gimana ya, ada kekhawatiran dan kesedihan gitu lo! kini bukan takut sama covid, tetapi takut sama diri sendiri karena khawatir malah jadinya ikut berkontribusi untuk dunia yang sudah sangat mengkhawatirkan ini. rasanya pengen bilang ke orang-orang "please stop making "stupid" people famous", dunia ini terlalu banyak hoam diantara hoaks. jangan jadikan alasan bosan dirumahaja menjadikan kita menjadi individu yang semenyedihkan itu.
Banjarbaru, 24 Mei 2020
Komentar
Posting Komentar