Langsung ke konten utama

Hello, Aku Kembali!

Gambar terkait
Aku Kembali!
 Wah seriusan aku sangat merindukan menulis disini. Pengen nge-highlight beberapa topik yang berhasil membuatku bingung, merenung, dan tak habisnya mencari jawaban. Berasa banyak kata didalam pikiranku, yang bahkan walau sebagian sudah aku release melalui percakapan dengan orang sekitar namun belum benar-benar bikin aku lega. Perjalanan sekitar dua bulan terakhir ini, alhamdulillah banyak kebermanfaatan atas pelajaran dan pertemanan baru. Aku memberanikan menulis blog ini setelah berselancar di sosial media, melahap beberapa buku, hasil diskusi dengan orang-orang, ngebaca diary ku di dua bulan terakhir, dan arsip album foto. Haha tak elok ternyata bagiku, untuk ga menyisakan kisah sebelum akhir tahun ditutup.

Dari tulisan ini aku ingin mengajak bersyukur, dengan tetap mempersiapkan diri dalam menyelesaikan apa yang kita mulai untuk hadapi awal tahun. Aku. Iya aku. Aku dua tahun lalu takut menghadapi tugas akhir. Satu tahun lalu, tepat sehabis ambil toga, aku juga masih takut menghadapi hari-hari kosong pasca wisuda. Dan setelah enam bulan pasca wisuda, aku tinggal di sebuah kota yang ga pernah aku pikir akan aku tinggali. Wow it's amazing thinking how seamless life's biggest surprises are sealed and revealed.

Sekarang setelah hampir satu tahun aku tinggal disini, membangun relasi, dan mengambil pelajaran sebanyak ku bisa. Ternyata aku pun masih menghadapi ketakutan yang sama. Kali ini tentang masa depan- am i doing the right thing? can i give any impacts? do i deserve this and that? and what if my good isn't good enough exactly?

Dan pada akhirnya sampai aku dititik bahwa rupanya kehidupan tidak akan berhenti untuk membuat aku dan bahkan kamu untuk takut atas segala yang belum pasti. Iya karena pada akhirnya, kitapun akan baik-baik saja. Nah lo ayo jalani sebaiknya, nikmati prosesnya, selau-ingin-tahu dan merasa-sudah-cukup jangan push diri karena ternyata tidak semua hasus diketahui serta tidak semua yang diinginkan harus terlaksana sekarang. Selamat menjalani hari 💛

Rantau, 22 November 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...