Alhamdulillah beberapa tahun terakhir aku diberi kesempatan untuk tinggal di kota Nenekku pada weekday dan kembali ke rumah saat weekend dan hari libur. Karena sudah dewasa dan rasanya memang bukan waktunya bermain lagi. Selain jam kerja, ya waktuku adalah untuk diri sendiri entah ngerjain hal rumah, belajar hal baru, dan beribadah. Di fase dan lingkungan ini,alhamdulillah Allah kasih aku kesempatan untuk berkontemplasi atas apa yang aku lalui dan mencoba lebih peka kepada sekitarku. Teringat tulisanku di tahun 2021, yang mana Ramadhan pada tahun itu menjadi titik balik dalam hidupku. Back to topic, aku menulis tulisan ini untuk bersyukur entah kenapa aku bisa merasakan semangat orang-orang di sekitarku dalam menjalani kehidupan khususnya pada kehidupan pada bulan suci Ramadhan ini. MasyaAllah alhamdulillah..
Jujur Ramadhan itu bukan hal yang asing bagiku. aku mengetahuinya sudah dari kecil namun memang aku baru mempelejarinya beberapa tahun terakhir padahal alhamdulillah Allah kasih aku keluarga yang perhatian terhadap agama. Thats why, alhamdulillah karena lingkungan keluarga dan pertemanan yang mendukung jadi sebenarnya ya itu... bukan hal yang asing, apa-apa yang dikerjakan di bulan Ramadhan memang aku kerjakan meskipun tidak tau bagaimana essensinya. Alhamdulillah setelah aku belajar, kebiasaan yang dulu menjadi bekal pelengkap diiringi dengan ilmu setelah dewasa ini. Meskipun ilmunya masih banyak kurangnya, bismillah semoga lebih banyak wawasan lagi dan semakin dikelilingi orang baik dan mendukung untuk ini. Jadi Ramadhan tahun ini, beberapa hari yang lalu diingatkan lagi oleh Mamah. Sebenarnya mamah itu ngingetin si Adek tetapi karena aku ada disisi mereka saat lagi diskusi jadi aku keingetan kebiasaan mamah ini. Kata mamah, apa tujuan ramadhan tahun ini ? Coba dibikin target.. jadi yap setiap ramadhan beliau selalu mengingatkan anak-anaknya untuk ini. Dan ini jadi budaya bagiku, aku selalu mengingat reminder ini meskipun mamah ga bilang ke aku dan aku tinggal jauh dari rumah semasa kuliah. Ramadhan tahun ini tidak seperti semasa aku kecil, aku yang belajar dalam menjalani ibadah puasa secara penuh dan sholat tarawih. Atau semasa aku kuliah, aku berada di lingkungan yang vibes Ramadhan tidak seperti di Kalimantan Selatan.. yang mana aku menjalani ibadah tanpa ada dorongan semangat dari lingkungan. Alhamdulillah karena kebiasaan tertanam dari kecil, Ramadhan selalu hadir dengan vibes biasa dalam kehidupanku. Meski jauh dari rumah, aku menyambutnya dengan suka cita dan visi target untuk melakukan perbaikan. Selanjutnya Ramadhan terbaik bagiku adalah Ramadhan tahun lalu yang aku jalani sembari melaksanakan ibadah umroh. Jujur rindu banget.. vibes-nya luar biasa disana. Lingkungan yang mendukung untuk beribadah, karena orang-orang disana bahkan berlomba-lomba untuk beribadah. Bukan berlomba supaya menang antar individu ya, tetapi berlomba untuk menang atas diri sendiri yang sebelumnya dengan yang sekarnag. MasyaAllah indah banget ga sih.... aku meneteskan air mata sambil menulis part ini. Melihat orang-orang yang berusaha untuk dapat sholat lima waktu di Masjid adalah pemandangan yang sangat indah. Karena memang rasanya mungkin lebih nyaman ibadah di hotel karena ga perlu effort jalan, kesulitan mencari tempat sholat karena sekarang ada pengaturan dari Pihak Masjid yang tidak seperti sebelumnya tempat sholat perempuan dan laki-laki jelas dimana.. kini kalau mau sholat.. tempat sholatnya baru dibuka menjelang waktu sholat, desak-desakan. MasyaAllah nikmat sekali perjuangan itu. Apalagi perjuangan menjalankan umroh di waktu pagi/siang. Jujur kalian butuh mental dan fisik yang kuat untuk menjalaninya, apalagi yang umrohnya konvensional seperti aku dan teman-teman umrohku. Berjalan menuju masjid dari hotel, mengelilingi Kakbah, jalan dari Safa ke Marwa. Mana air zam-zam dikosongkan selama Ramadhan jadi ga ada yang namanya kelelahan lalu membatalkan puasa di wilayah Masjid. Toilet berada di luar masjid, jadi ga ada kesempatan cuci muka menyegarkan diri. Wah MasyaAllah alhamdulillah nikmat banget kesempatan ini. Bismillah semoga aku segera Allah dipanggil untuk dapat beribadah disana dan amiin allahuma amiin bisa ber-hari raya disanaa dengan orang-orang yang aku sayang dan menyayangiku. Ramadhan tahun ini aku dedikasikan tidak hanya mencapai target tetapi juga untuk manifesting diri menjadi lebih baik secara wawasan keagamaan dan kelapangan hati untuk lebih mencintai Allah SWT. Nanti aku share hasil mengikuti kelas online selama 30 hari ini.
Tertanda,
Aku bersama Ramadhan 1445H
Komentar
Posting Komentar