Langsung ke konten utama

Perkumpulan ; Senang Yoga Tapin



Yoga.. Yoga.. dan Yoga..
Aku janji nulis ini ke seseorang. Karena  janji itu hutang dan aku ga mau berhutang. Jadilah tulisan ini. Ngomong-ngomong tentang yoga, aku pribadi ga pernah kepikiran untuk menjadikan olahraga ini sebagai pilihan untuk jadi rutinitasku. Sebelumnya sering dengar di media tetapi memang lingkunganku selagi sekolah dan kuliah emang benar-benar ga ada yang ikutan kelas yoga. Jadi aku juga ga yang nyari tahu berlebih. Pokoknya aku mikir awalnya, owalah ini olahraga yang cocok buat meditasi dan bikin tenang. udah gitu aja.

Cerita tentang yoga menjadi bagian dari hari-hariku bermula dari sepupuku yang ikut yoga dan ngajakin aku karena mentornya memang masih terhitung tante kami. Disisi lain, kehidupan sehari-hari ku rasanya monoton aja. Kerja-Istirahat di rumah- Kerja- Istirahat di rumah - (berulang), meskipun terkadang diisi dengan ngobrol di teman makan bareng sejawat, akhir pekan balik ke rumah di Banjarbaru atau ikut bimbingan dan bahkan kadang aku memilih liburan cari destinasi wisata di kota lain. Tetapi rasanya hambar aja kegiatan hari senin-jumat ku. Akhirnya ikutlah aku dengan hanya bermodal diri. Pertama kali masuk, aku ga bawa peralatan yoga hehe. Untungnya di aula-nya ada matras yang ga kepakai. Awal-awal sama sekali ga ngerti gimana caranya ngatur nafas, ga bisa fokus, keteteran ngikutin gerakan, bahkan lebih parahnya untuk panduan bergerak ke kanan-kiri selalu salah. Wah posisi kanan-kiri aja sampai sering salah, padahal kan itu sudah jadi bagian kehidupan sehari-hari (risetku tentang kanan-kiri, ternyata hampir semua perempuan yang ikut yoga di tempat kami.. banyak yang diawal-awal ga tau kanan-kiri yang mana. sepertinya hal ini terjadi di banyak perempuan, makanya aku menyimpulkan bahwa ya pantes aja para perempuan tidak bisa diandalkan dalam menunjukkan arah jalan dan membaca peta). Ketawa sendirilah pokoknya ingat masa-masa tujuh bulan yang lalu. 

Kalau sekarang, rasanya kurang aja kalau ga yoga dalam seminggu. Alhamdulillah walau selalu berlari buru-buru pulang dari kantor beres absen pindai wajah buat ngejar ga ketinggalan kelas yoga. I always excited for this one. Mungkin yoga sudah jadi bagian dari diriku kalau kata orang-orang zaman sekarang. Yoga itu ga cuman bikin tenang ke rohani aku, percaya ga percaya walau gerakannya lambat, keringat becucuran sampai netes-netes di matras pada 10 menit pertama asalkan nafas benar ya. Enaknya olahraga ini hanya utuh waktu sekurang-kurangnya sekitar 1 jam, jadi bisa dilakuin dimanapun. Untuk mengejar tetap yoga 3-4x seminggu, bahkan aku sering yoga di rumah sendiri kalau emang lagi sibuk kerja banget atau kelas yoganya lagi libur. Sepupuku selalu bilang, bahwa dia selalu ingat pesan mentor di setiap kelas yoga ; "nikmati prosesnya jangan rasakan sakitnya". And i agree, thats true!. Untuk aku pribadi, aku selalu men-camkan ke dalam pemikiran ku ; "Aku ga bisa kasih makan otak aja tetapi mengesampingkan badan aku. Ikutan olahraga bukan buat langsing tetapi yang nomor satu sehat. Meskipun waktu istirahat di korbankan tetapi pasti ada feedback-nya kok. Karena sehat itu keharusan bukan pilihan. Percayalah"

Banjarbaru, 25 Januari 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Apa Kata Allah Maha Perencana Terbaik

Beberapa waktu ini lagi sering berada di situasi yang buat aku berpikir, wah memang Allah Maha Perencana terbaik. Banyak hal yang tidak disangka-sangka terjadi. Sebenarnya kalau menoleh ke belakang, semestinya aku lebih menyadari bahwa apa yang telah aku lalui itu merupakan pertanda dari Allah bahwa ini nih jalan takdir yang sudah aku buatkan untukmu dan untuk mereka bahkan sudah Ia tuliskan sebelum bumi tercipta. MasyaAllah banget ga sih. Sesederhana aku lagi kepikiran pengen sesuatu, tidak lama aku mendapatkan hal itu. Rizqi yang menjadi takdirku. Sebagai contoh hal besar yang bener2 membuat aku merasa “wah ini sih memang Allah’s plan”, aku yang memimpikan UGM pada akhirnya melanjutkan sekolah di UB. Aku yang ingin kerja di korporat padahal sudah sengaja ngambil sekolah bisnis, ternyata Allah kasih kesempatan mengabdi untuk negeri. Wah ini sih, kalau Allah kasih aku takdir yang lain.. belum tentu aku mampu dan belum tentu aku dapat pahala. Sedangkan tujuan yang aku cari dalam hidup i...

Thoughts Of Mind

thoughts of mind. aku kasih judul ini, karena pemikiran-pemikiran ini sudah sejak lama ada di pikiranku tp ya itu. pernah ga sih kalian ngerasa ga mampu menuangkan apa yang ada dalam hati dan pikiran kalian? jujur tahun ini banyak merasa hal yang kayak gini. yapp aku ga mampu menuangkannya. sampai akhirnya alhamdulillah aku di titik ini, memberanikan diri menulisnya. seperti biasa tulisan ini menjadi bahan self reflection dan reminder buat aku di masa yang akan datang. jujur. semakin hari dengan usia bertambah (dunya perspective) dan atau usia berkurang (akhirah perspective), my self reflection for every single day is to make sure bismillah semoga bisa jadi pribadi yang bermanfaat dan berkah kehidupannya. meskipun disisi lain masih sering bertanya, dengan terus meyakinkan ini lah alasan "what i'm too working hard for".  walaupun ternyata semakin kesini semakin menyadari bahwa it wasnt easy, banyak orang baru dan tantangan baru. tapi apa, Allah selalu kasih jalan, Allah cu...