Langsung ke konten utama

Pandangan AwamKu Tentang Keadilan di NegaraKu

Selalu senang ngebahas tentang hukum, walaupun aku tau ga pernah ada ujungnya kalau hanya dibahas aja tanpa benar-benar ditegakkan oleh para pihak yang berwenang itu. Sebenarnya aku awam banget masalah beginian, makanya kalau ketemu orang yang paham betul dengan hal ini,aku langsung bertanya banyak hal tentang kenapa begini begitu begini begitu penegakan hukum di Indonesia. Haha Fyi, i am your fans for all of the people who dedicate their life to learn about law. Thank you for answering all of my random questions. Akhir-akhir ini berbagai media sedang ramai memperbincangkan tentang sexual harassment. 

Kali ini pengen nge-blow up cacat nya hukum negara ini. Yang selalu aku ga habis pikir adalah korban akan selalu menjadi yang tertindas, khususnya di permasalahan sexual harassment. Bicara tentang peristiwa Agni, nama disamarkan. Ia adalah mahasiswi UGM yang mendapat pelecehan dari teman satu universitas-nya. Ini terjadi pada saat mereka menjalankan program pengabdian masyarakat dari Universitas. Singkat cerita, kasus ini berujung dengan tidak ada nya aksi nyata yang dilakukan pihak Universitas untuk memberikan hukuman jera pada tersangka. Lengkap nya aku baca dari situs Balairung Press, http://www.balairungpress.com/2018/11/nalar-pincang-ugm-atas-kasus-perkosaan/ . Lanjut ke cerita Ibu Baiq Nuril yang mendapatkan pelecehan secara verbal dari Kepala Sekolah di tempat ia bekerja. Akibat si Ibu merekam percakapan telepon dari Kepala Sekolah yang terhormat itu, ia dianggap melakukan penyadapan dan penyebaran berdasarkan UU ITE. Padahal itu cara yang ia gunakan sebagai bukti bahwa memang benar dia dilecehkan. Bagaimana barang bukti malah jadi boomerang untuk diri sendiri. Berbagai pihak membenarkan tindakan Ibu Baiq, tetapi secara hukum dia dianggap bersalah dan kalah di tingkat kasasi. Wah menarik sih!!. Sebenarnya berbagai topik lain seperti korupsi juga menarik untuk dibahas. Inget kasusnya Nazarrudin dan atau Setya Novanto dan lainnya yang korupsi uang negara besar-berasaran, tetapi ia malah mendapat keringanan punishment. Kalau lihat tayangan mata najwa tentang kondisi sel mereka di rutan sukamiskin, pasti kesel banget dah!. 

Hukum Indonesia yang notabene mengadopsi hukum belanda ini memang benar-benar lancip kebawah tumpul keatas yaaaa emmmm. Ketika hukum dapat dibeli, hukum tidak berpihak pada korban, apa kabar penegakan keadilan(?). NOL BESAR!hehe. Semoga lebih baik ya negara Ku!Udah banyak yang sadar, terus bergerak ya buat perubahan lebih baik. Semangat!!!

Dari aku yang sayang kok sama kamu, Indonesia.
Banjarbaru, 26 November 2018



Komentar

  1. ngomong-ngomong tentang ibu baiq, beliau akhirnya dinyatakan dan divonis bersalah oleh pengadilan. Maka dari itu beliau mengajukan amnesti di tk. mahkamah. Alhamdulillah beliau terbebas dari hukuman namun beliau tetap dianggap bersalah karena vonis yang sudah final tidak bisa dicabut kembali.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...