Langsung ke konten utama

01 : 18 am


Malam.
Dingin.
Malang sedang dingin.
Iya Malang malam ini dinginnya sekitar 16 derajat.
Di kamar dengan ukuran 3x4 dilengkapi satu buah kamar mandi diluar ruangan kamar kini terasa sepi. Lampu malam ini pun di sponsori sinar dari luar kamar yang masuk melalui jendela dan sedikit sinar dari fentilasi kamar mandi. 
Kini hanya terdengar suara musik yang berasal dari video Youtube yang sedang ku putar dan bunyi denting jam dinding. Penghuni lain sepertinya sudah terlelap, biasanya banyak suara canda, suara musik, suara yang sedang bernyanyi, dan suara penghuni kos yang sedang memasak di dapur.
Semuanya berasa cepat ? kenapa ya? MasyaAllah...
Waktu terus berjalan dan aku pribadi baru tersadar, "wah sudah sampai di tahap ini? OMG!!its so fast yeaaa". Kurang dari satu minggu, aku akan meninggalkan kamar ini, kota ini, dan teman-teman yang sudah menemaniku di empat tahun terakhir perjalanan merantau ku. Akan rindu semuanya. Wah jadi banyak merenung untuk berbagai hal.

AKu&Keluarga.
Aku jadi tau, aku hidup untuk diriku sendiri dan keluarga ku. No one will support and always be there for us, kalau bukan diri kita sendiri dan kedua orang tua kita. Bener banget orang tua itu first sekaligus endless love bagi seorang anak. Mau bagaimanapun mereka ke kita, mereka sangat sayang sama anak-anaknya. Ini menurutku, kalau kita berbeda..ya saya minta maaf..biar pemikiran ini jadi milikku saja hehe. Untuk diri sendiri, ini baru permulaan untuk semuanya, selamat dan semangat berjuang untuk selanjutnya ya Kaka..

Pertemanan.
Selama 4 tahun disini, aku bermain dan berteman sama siapa saja. Aku pribadi sudah bosan dengan kehidupan berkotak-kotak ala SD dan SMP. Dari SMA, aku merubah pola berteman ala aku, aku menyadari bahwa sudah semestinya aku keluar dari zona nyaman pertemanan, ya berteman sama siapa aja, pokoknya dari SMA aku mencoba lintas geng di sekolah, banyak-banyak ikut bimbingan belajar (kalau bisa jangan sekelas sama temen-temen deket kita). Hahaha senang tau berteman begitu. Jadi netral itu is the best lah. Kamu bsa deket sama siapa aja, kamu bisa mendapat cerita dari banyak sisi, kamu ga akan bergantung sama satu kelompok ketika mereka sibuk sama kehidupannya hehe. Tetapi pilihan ku ini, jangan diikuti ya kalau kamu ga tegar-setegar baja wkwk. Prinsipnya ya berteman sama semua orang aja ga boleh pilih-pilih, tidak boleh berteman dengan cara menjelekkan teman lain, dan berteman lah secara positif. Wah nanti kamu akan menemukan teman-teman yang bagaimana sih yang mesti di keep buat dijadiin sahabat. Begitulah hehe. Terima kasih untuk semuanya teman rantau ku. Suka duka dan semua-muanya dari aku yang masih banyak kurangnya dalam berteman. Cant wait to meet u again on future, teman kuliah, teman organisasi, teman les, teman kos, teman komunitas, teman pengajian, dan teman ketemu dijalan hehe

dari aku yang akan rindu.
Malang, 18 Juli 2018

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...