Minggu lalu melalui hari di kantor udah kayak roller coaster. Shock mengetahui bahwa anggaran belanja sedang tidak baik-baik saja. Namun ya itu.. semua hal dapat teratasi, ask Allah and try it maximally..
hmmm… aku mengawali minggu kemarin penuh dengan pesan. Dan pesan-pesan ini aku highlight karena berhasil mengingatkan dengan akhlak Rasulullah yang sudah sepatutnya kita tauladani. alhamdulillah ada pemimpin yg masih nge-reminder bawahannya jangan sibuk sama diri sendiri. Semoga pemimpin-pemimpin yang memperhatikan dan memang bekerja untuk membawa kebaikan selalu sehat dan lebih lagi berkontribusi.
1. Adab
Namanya juga bekerjaa, jadi semua pekerja terikat dengan yang namanya struktur. Beliau mengingatkan bahwasanya antara ilmu dan adab yg terpenting adab, ojo sombong! then he said.. mengenal tabiat seseorang dilihat ketika seseorang tersebut diberi jabatan dan kelebihan harta, mayoritas pada lupa dengan tugasnya. Namun dari hal itu akan tampaklah tabiat aslinya.
2. Belajar
Beliau bilang untuk jangan berhenti belajar. why? dunia terus menyesuaikn dengan era, jangan sampai kita tereliminasi karena kita enggan atau merasa tidak bisa. emang who said kita ga bisa? Orang lain ga ada yang bilang bahwa kita ga bisa, itu hanya bisikan dari dalam diri kita. Dan itu bisa kita lawan. Kita bisa weeeh! Lalu beliau flashback ketika zaman mereka muda, yang mana mereka didorong untuk beralih ke dunia digital? its a heavy time for them. Namun apa? bisa kok.. buktinya pegawai lama banyak yang tetep bertahan meski dulunya harus nangis-nangis sambil bilang ga bisa ketika belajar. kehidupan adalah wadah untuk belajar dan berkontribusi. Tidak ada kontribusi tanpa diawali belajar. Selamat belajar!
3. Tugas ASN
Kalimat pertanyaan membuka diskusi ini “ASN itu apa sih tugasnya?” lalu ia jawab “Hanya dua tugas kita. Melayani dan mensejahterakan masyarakat. yaudah itu ajaaa.. itu lah yang menjadi prioritas kesibukan kita dalam bekerja. Bukannya malah sibuk ya apa cara buat enrich our self. no!! big no!
Rantau, 17 November 2023
Komentar
Posting Komentar