Adalah teman berkaca
Bersama menyambut pagi
Sembari menunggu malam
Kau yang ku paksa berjalan
Tak rehat
kuat
Kenapa kamu tidak pamrih?
Terus saja setia menjadi mampu
Berhadapan dengan semua kegilaan dunia
Atau dunia yang gila padamu
Walau raga membeku
Batu menimpa kepalamu
Jarum menusuk hatimu
Tangan-tangan menahan langkahmu
Habislah daya bateraimu
Hingga dititik hampir tak mampu
Kau tetap lah pahlawan hidupku
Saksi bisu dalam perjalanan panjangku
Rantau, 20 Juni 2019
Komentar
Posting Komentar