Langsung ke konten utama

Dear, Pengguna Pesawat yang Budiman..



Hallo setelah lama ga posting, tiba-tiba kangen aja hehehe. Hari ini edisi untuk mengutarakan sedikit keprihatinan terhadap tingkah laku para pengguna bandara. Sebenarnya aku suka banget sama kehidupan di bandara, khususnya kegiatan yang mereka lakukan di ruang tunggu. Orang-orang pada berlalu-lalang kemudian ada yang sibuk berkenalan dengan orang baru, bercakap-cakap bersama temannya, sibuk dengan laptopnya atau handphone-nya, makan, dan lain-lain. Seneng aja ngelihatnya entah kenapa. Namun disisi lain diluar cerita kegiatan orang-orang di ruang tunggu terdapat tingkah laku yang kurang baik. Aku menemukan hal ini sudah berulang kali. Pokoknya sampai geleng-geleng sendiri ngelihatnya dan cuman bisa bilang “hmmmm oke”. Selama pemeriksaan di pintu keberangkatan sih aman dan tidak ada hal yang mengundang pehatianku sejauh ini. Wah bagian check in sih yang selalu banyak hal-hal yang mampu mengernyitkan kening. Mohon ya kalau check in itu kan antri, ya udah antri itu bikin barisan ke belakang di belakang counter maskapai yang dituju. Bukan bikin satu antrian dengan cabang dua atau tiga di ujung antrian. Mana maksa lagi tetep dilanjutin antriannya, udah tau salah. Yang baru datang juga semestinya jangan ngikut aja. Haha diserobot pasti ga mau kan? Ya jangan ngelakuin itu, semua orang punya kepentingan masing-masing. Itu sama aja kamu ngerebut hak orang lain. Mau kamu lebih tua, ya sama aja. Tidak baik. Ini aku temukan beberapa kali di bandara kecil sampai bandara besar. Sampai aku mikir, ini mental pengguna pesawat kelas ekonomi ? hmm. Ada lagi nih, main hp. Hehe kalau udah masuk pesawat kan sudah semestinya mati ya. Ini masih banyak aja yang nelepon. Apalagi sewaktu baru mendarat, wah langsung tuh pada berdering bunyi notifikasi hp padahal pesawatnya aja belum benar-benar terparkir. Kalian ya nakal yaaa hmmmm wkwk Last but maybe not least exactly, terburu-buru keluar dari pesawat sesaat pesawat terparkir. Bikin a crowd line, padahal ngapain sih ? Padahal pintu aja belum terbuka. Kalian bikin teman-teman yang duduk di dekat pinggir jalan tidak nyaman. Aku pribadi kurang tau bagaimana pengguna kelas ekonomi diluar Indonesia, ini aku hanya membandingkan kelas ekonomi maskapai Indonesia dengan maskapai elit bintang lima Indonesia. Jujur, sangat berbeda. Dengan majunya Indonesia, semoga perilaku warganya pun semakin maju ke arah yang lebih baik ya. Malu atuh bandara keren, mental pengguna apalagi warga asli negara itu sendiri malah berperilaku tidak baik. Semakin baik ya Indonesia!!

Malang, 17 Oktober 2018




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...