Langsung ke konten utama

We Need Me-Time

Okay! Talk about Me-Time, it is a kind of love yourself. Right?
Kalau buat aku pribadi, dibilang penting ga penting tetap aja semua orang ternyata memang membutuhkannya. Ketika kamu ingin me-time, tips dari aku adalah :
1. Memastikan agendamu
Karena banyak orang yang butuh me-time bukan di waktu dan tempat yang tepat. And finally, malah membuat kerjaannya numpuk. Wah yang ini bahaya sih, jangan sembarangan yaps! Semendesak apapun kebutuhan me-time itu tetapi kamu harus memikirkan juga tanggung jawab mu. Dont run from the reality!
2. Pilih Jenis Me-Time
Me-time itu memiliki berbagai jenis, semuanya depend on your need. Ada yang me-time nya mesti sendirian dan jauh dari keramaian. Dan ada yang sebaliknya. Ketika jenis Me-time mu adalah tetap berada di keramaian, pastikan orang-orang yang kamu temui adalah orang-orang diluar 24/7 mu. Karena kebosanan itu pasti ada, meskipun orang-orang itu seru sekali bagimu.So, Trying to know yourself!
3. Menjauh sementara dari Sosial Media
Ini bagus nih, terkadang hiruk pikuk dunia sosial media ga selamanya memberi kebermanfaatan. Bagi yang suka mantengin timeline dan lalu stalking orang berjam-jam. its not a good activity at all. Dont make it as a habit ya!

Just for sharing,
Ada suatu waktu, tepatnya hari Jumat di bulan April. Aku melakukan hal yang pengen aku lakukan, ini merupakan bentuk aktivitas penyegaran ku dari hectic nya Malang bagiku. Aku pergi ke Surabaya sendirian untuk pertama kali, mungkin ini tidak terdengar terlalu membanggakan. But i'm happy. Aku kesana sendiri, mengurus semua keperluan tiket sendiri. And i never do that before it.
"Bahagia itu tidak sesusah yang kalian pikirkan, formulasikan makna bahagia didiri mu sendiri."
Ingat banget, sewaktu di dalam kereta. Aku cuman buka buku ku, memasang headset ku, dan sesekali melempar pandangan jauh keluar jendela. Itu rasanya tenang banget, kayak lagi berpetualang jauh. Hahaha. Sedikit berlebihan ya perasaannya. Tetapi yang bagian bahagianya seriusan kok. Dan setelah balik ke Malang, meski hanya satu hari dan ga bisa full recovery tetapi tetap otak rada entengan.
What are you looking for? Love yourself for the first, and Love Others for next!




                                                     Foto dalam kereta menuju Surabaya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Unspoken (Terminal Arjosari)

Malang, 4 Maret 2017 sekitar Pukul 05.00 WIB. Kosan Teman Dapat telepon untuk bangun sekitar jam 04.00 WIB dari Ria read:nama samaran .  Ini dikarenakan malamnya aku menjanjikan untuk mengantar dia ke Terminal Arjosari dikarenakan dia ada acara di Surabaya. Padahal tidur baru sekitar dua jam, dan itu jujur susah sekali membuat tubuh dan otak berkompromi. Akhirnya aku tidur lagi. Tidak berapa lama dapat telepon kembali. Dan akhirnya aku bener-bener meniatkan bangun. Langsung ambil jilbab dan cari kunci motor. Pada saat itu pula aku menuju rumah Ria.  Jalan Kumandang adzan pun mulai terdengar bersaut-sautan. Sempat terpikir di pikiran, semisal mau sholat di rumah Ria. Tetapi ketika sampai di depan rumah, dikarenakan ternyata Ria buru-buru. Akhirnya ya sudah aku memutuskan untuk sholatnya sehabis mengantar dia. Ketika menuju Terminal, Ria berkata, "Aku aja yang bawa motor, km kelihatan ngantuk Nu". Tanpa berpikir dua kali, aku menyerahkan kunci ke dia. Di jalan, kita t...

Indescribable Feeling

Bicara mengenai Indescribable Feeling . Pasti semua orang pernah ngerasain itu, right? . Post ini hanya untuk have fun , meskipun ada sedikit unsur curhat (Read : Curahan Hati) . Jangan tanya alasan kenapa aku nulis ini. Anggap aja ini hanya sharing opini, kali aja berguna buat yang lagi ngerasain hal yang sama. " Love someone make us so motivated but at the same time we can feel so fool" (Nunu, 19th) Kata siapa orang pacaran cuman butuh nyaman? maybe everyone have a different point of view for this. But for me , itu ga cukup . If you have a relationship without goal and impact. Exactly, it just waste your time . Menemukan seseorang yang bisa mengerti, mengingatkan dan saling berbagi itu adalah hal yang penting. Jadi perlu win-win untuk kedua belah pihak. LOL!  I hope that you can find someone special like that. Amin

Hikmah dari Perjalanan Emosional

 “Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaKu dan masuklah ke dalam surgaKu” (Qs. Al-Fajr: 27-30) Beberapa minggu terakhir aku sedang menonton dose of sunshine yang berkisah tentang kesehatan mental. Jujur alhamdulillah begitu banyak wawasan baru dari menontoh drama ini. Setiap episode nya mengisahkan kasus yang berbeda-beda. Dampak menonton dari drama ini, aku jadi sedikit lebih peka terhadap lingkungan, terhadap apa yang menimpaku, dan bahkan apa yang dirasakan oleh orang-orang di sekitarku. Lalu entah kenapa, secara kebetulan belakangan ini banyak teman-teman yang berbagi cerita tentang tekanan dalam bekerja.. tentang batalnya pernikahan.. tentang orang tua yang menekan keinginannya ke anaknya.. tentang cinta yang terbalas dengan baik dan sebaliknya. Jadi teringat di satu waktu, seorang teman mengutarakan bahwa ia seorang bipolar. Jujur aku kaget mendengar ceritanya. Aku merasa kayak "mas...