Si Midnight Thinker sekarang sudah kepala dua. Jujur berasa aneh, berasa kayak baru kemarin meniup lilin ulang tahun yang ke-5. Aku merasa bahwa kehidupan ini hanyalah pergantian siang dan malam, juga pergantian kebahagiaan dan kesedihan. Bolehkah aku titipkan rindu di setiap kata dalam doa - doa ini untuk rasa kehilanganku. Konyol? iya. Seminggu sebelum pertambahan usia ini, aku kehilangan seorang Adik untuk selamanya. Dan bahkan aku dikabarin sehari setelah Ia sudah tiada. Aku terluka, iya. Aku sedih, iya. Aku ga tau harus berbuat apa, iya. Begitu rasanya di hari ulang tahun ku hahaha. Aku berterimakasih untuk orang-orang yang menyempatkan waktunya dan memberikan ilmunya ke aku. Kata orang-orang, kita harus biasa aja ke orang. Tetapi tidak buat aku, biarkan setiap jengkal pelajaran kehidupan yang ditanamkan orang tua ku menjadi kepriadian ku.
Husnul Alfisyah Rina, bertekad untuk lebih banyak meninggalkan jejak untuk masa depan.